Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Bahas Capres, PPP Fokus Pemilu Legislatif

Kompas.com - 03/07/2013, 17:12 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengadakan pembekalan calon legislatif (caleg) sementara di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013) sore. Pembekalan caleg sementara ini fokus untuk memenangkan Pemilu legislatif 2014 dan konsolidasi partai.

Ketua DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan, pembekalan caleg kali ini tidak akan dijadikan ajang deklarasi calon presiden dan wakil presiden 2014.

“Agenda acara kali ini lebih pada konsolidasi seluruh caleg DPR RI, pengurus DPP. Untuk meningkatkan persiapan menuju pada tahapan lanjut dan Pemilu Legislatif. Tidak ada deklarasi capres, kita fokus pileg. Saya kira jelas PPP fokus pada persiapan pileg,” kata Arwani, di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu sore.

Sebelum Pileg, kata dia, PPP belum akan membahas capres dan cawapres. Terkait Partai Hanura yang telah mendeklarasikan capres-cawapresnya, Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo, menurut Arwani, hal itu merupakan hak masing-masing partai.

“Kita belum terpikir ke arah sana (deklarasi capres-cawapres. Itu merupakan hak masing-masing parpol, " katanya.

Arwani mengatakan, PPP optimistis akan lebih maksimal dari pemilu sebelumnya.

"Target kami jauh lebih baik dari tahun kemarin yakni 2 digit. Insya Allah saya kira di Pemilu kali ini kami lebih siap,” ujarnya.

Pembekalan caleg sementara PPP ini akan digelar selama tiga hari mulai Rabu (3/7/2013) hingga Jumat (4/7/2013). Komisi Pemilihan Umum sebelumnya telah menetapkan Pemilu Legislatif dilaksanakan pada 9 April 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Nasional
    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Nasional
    Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Nasional
    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Nasional
    Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com