Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY, Kunci Demokrat Menangi Pemilu 2014

Kompas.com - 29/06/2013, 17:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro menyatakan, sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat akan memberi dampak signifikan dalam hal pemenangan Pemilu 2014. Menurutnya, SBY merupakan amunisi khusus sebagai bagian dari strategi menang dalam pemilu.

Pria yang akrab disapa Ibas ini menyampaikan, sosok SBY menjadi kelebihan Partai Demokrat karena besarnya peranan pemerintah dalam masa kepemimpinan ayahnya itu. Bahkan Ibas mengklaim, SBY merupakan presiden yang sukses memimpin negaranya.

"Partai lain tidak memiliki SBY, presiden yang berhasil di negaranya. Ini kita banggakan dan dijadikan amunisi khusus," kata Ibas seusai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Ibas menuturkan, partainya menargetkan 15 persen perolehan suara pada Pemilu 2014. Jumlah itu dianggapnya realistis meski partai lain juga akan memasang target yang tak berbeda jauh.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan hal serupa. Baginya, figur SBY menjadi semacam vitamin yang dapat melecut semangat mesin partai untuk memenangi pemilu. Akan tetapi, ia menolak membocorkan strategi Partai Demokrat dalam memenangi pemilu mendatang.

"Pertemuan dengan Pak SBY menjadi vitamin buat kita semua, memberikan motivasi. Pasti ada strategi khusus, namanya strategi khusus kan rahasia," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 1.650 kader Demokrat dari jajaran pimpinan DPP, DPD, DPC, fraksi, serta calon anggota legislatif hadir dalam Rakornas ini. Seluruh elite partai pemenang Pemilu 2009 ini juga tampak hadir dalam Rakornas.

Agenda utama Rakornas Partai Demokrat tahun ini adalah konsolidasi pemenangan Pemilu 2014 dan sosialisasi mengenai bursa calon presiden melalui konvensi Partai Demokrat. Rakornas ini tak akan membahas masalah di luar tubuh Partai Demokrat, baik itu tentang partai koalisi maupun tentang reshuffle menteri di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

Selain membahas strategi pemenangan Pemilu 2014 dan konvensi calon presiden, Rakornas juga akan dimanfaatkan untuk konsolidasi menjelang Daftar Caleg Tetap (DCT) yang secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 23-25 Agustus 2013 mendatang. Rakornas adalah agenda rutin Partai Demokrat yang biasanya diadakan dua kali dalam setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

    Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

    Nasional
    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    Nasional
    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    Nasional
    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Nasional
    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Nasional
    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Nasional
    Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

    Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

    Nasional
    Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

    Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

    Nasional
    Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

    Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

    Nasional
    Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

    Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

    Nasional
    Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com