Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Muda Djoko Susilo Beli Rumah Rp 14,45 Miliar

Kompas.com - 21/06/2013, 16:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo, Dipta Anindita, dikatakan membeli rumah seharga Rp 14,45 miliar di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat membeli rumah itu pada Desember 2008, Dipta didampingi Djoko Yuwono sebagai kuasa dari ayahnya, Djoko Waskito. Ketika itu, Dipta masih berusia 19 tahun sehingga dianggap belum berwenang untuk mengurus akta jual beli rumah.

"Pak Djoko Yuwono langsung membeli dari Johadi dan Djuslina. Saya cuma perantara. Akta jual belinya diurus Ibu Mariyana Suryana," kata notaris Buntario Tigris saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang skandal simulator SIM Korlantas Polri dengan terdakwa Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (21/6/2013). Buntario mengaku sebagai perantara yang membantu pemilik rumah, yakni Johadi Akman dan Djuslina Djaja. Rumah ini memiliki luas 703 meter persegi.

Rumah itu dibeli tak lama setelah Dipta menikah dengan Djoko. Menurut surat dakwaan, Dipta menikah dengan Djoko pada 1 Desember 2008, sementara akta jual beli lahan dan bangunan itu diterbitkan pada 30 Desember 2008.

Menurut Buntario, dalam akta jual-belinya, harga rumah mewah itu ditulis lebih murah, yakni Rp 5,7 miliar. "Pengikatan jual beli dibuat 24 Desember 2008, lalu AJB dibuat 30 Desember 2008. Tapi, waktu pengikatan jual beli harga rumah Rp 5,7 miliar," ucapnya.

Setelah pembayarannya dilunasi, sertifikat rumah itu pun diatasnamakan Dipta Anindita. Atas keterangan Buntario ini, Djoko enggan menanggapinya. Dia hanya mengatakan keterangan tersebut akan dibuktikan saat pemeriksaan dirinya sebagai terdakwa nanti.

Seperti diketahui, selain melakukan tindak pidana korupsi, Djoko didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang. Dia diduga menyamarkan harta yang berasal dari tindak pidana korupsi, salah satunya dengan cara dibelikan aset yang diatasnamakan orang lain, seperti istri-istri dan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com