Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS "Ribut" dengan Koalisi, Tifatul Sih Tetap Berpantun...

Kompas.com - 18/06/2013, 18:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perseteruan antara Partai Keadilan Sejahtera dan koalisi partai pendukung pemerintah yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan belum berakhir. Meski mendapatkan kritikan dari mitra sesama koalisi, PKS bersikukuh pada sikapnya, yaitu menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Tak ayal, sikap PKS yang berulang kali berseberangan dengan koalisi kembali memunculkan pertanyaan, bagaimana nasib tiga kadernya yang saat ini menjabat menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II?

Salah satunya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Ketika ditanya soal PKS versus koalisi, Tifatul menanggapinya dengan santai. Bahkan, ia menjawabnya dengan berpantun.

"Banyak rumput di sekitar Dahlia. Enggak usah ribut ini masalah dunia," ujar Tifatul, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Pantun kembali dilontarkannya ketika ditanya soal kemungkinan dicopot dari jabatan menteri. Apa pantunnya kali ini? 

"Kalau takut dilemur ombak, jangan berumah di tepi pantai. Siapa takut jantungnya bergolak, jangan masuk ke dalam partai," sambung Tifatul.

Sesaat setelah berpantun, ia menegaskan, hubungannya dengan para menteri di KIB II hingga kini masih terjalin dengan baik. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY terkait isu reshuffle menteri-menteri asal PKS.

"Saya siap diberi amanah. Siap juga ditanggalkan amanahnya," ucap mantan Presiden PKS ini.

Dalam waktu dekat, Sekretariat Gabungan (Setgab) akan menggelar rapat untuk membahas posisi PKS. Selama ini, sejumlah parpol koalisi menyatakan ketidaknyamanannya dengan manuver PKS. Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy meminta agar konflik PKS dengan koalisi segera diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com