Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaduh, Mahasiswa Digiring Keluar Ruang Paripurna

Kompas.com - 17/06/2013, 22:31 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan mahasiswa dan belasan buruh terpaksa diamankan oleh Pamdal Gedung DPR karena dianggap mengganggu ketertiban jalannya rapat paripurna pengesahan RUU APBN Perubahan 2013, Senin (17/6/2013) malam. Proses pengamanan sempat membuat rapat paripurna berhenti selama beberapa menit.

Kejadian bermula saat Ketua DPR RI Marzuki Alie tengah menghitung perolehan suara hasil voting atau pemungutan suara pengesahan RUU APBN Perubahan 2013. Belasan mahasiswa yang setia mengikuti jalannya rapat mendadak berdiri dan saling berangkulan saat Marzuki membacakan hasil voting.

Sikap para mahasiswa itu mengundang perhatian Pamdal yang secara perlahan mulai mendekat untuk mengawal. Namun ricuh tak terhindarkan saat jumlah Pamdal yang mengawal para mahasiswa semakin banyak.

Para mahasiswa yang mengenakan jaket almamater berwarna kuning itu beberapa kali berteriak menolak hasil voting yang dianggap memiliki kaitan dengan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi (BBM). Saat itulah, beberapa Pamdal mengambil sikap lebih tegas dengan mencoba menggiring para mahasiswa keluar dari balkon ruang rapat paripurna.

Sadar ada kegaduhan, belasan buruh dari FSPMI yang mengikuti rapat paripurna di sudut berbeda mencoba membela para mahasiswa. Para buruh meminta Pamdal tidak represif dalam menjalankan tugasnya.

Khawatir kondisi yang terus memanas, Marzuki Alie ikut memberi imbauan agar Pamdal tidak represif dalam menertibkan para mahasiswa. Ia menyarankan agar mahasiswa yang dianggap mengganggu untuk digiring keluar dengan cara yang baik.

"Tolong Pamdal jangan dipukul, itu mahasiswa anak-anak kita juga," kata Marzuki.

Untuk diketahui, rapat paripurna pengesahan APBNP 2013 telah usai. Hasil voting menyatakan 338 anggota dari lima fraksi mendukung APBN-P disahkan, dan 181 anggota dari empat fraksi menolak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com