JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-dibatalkannya Pekanbaru sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengungkapkan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin sempat menawarkan Palembang sebagai pengganti Pekanbaru.
"Pak Alex Noerdin secara langsung menyampaikan kepada saya bahwa Palembang siap untuk jadi tuan rumah. Cuma, saya menghormati kesepakatan dengan Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) yang meminta The Capital City of Indonesia, jadi artinya bukan di Sumatera Selatan," katanya, Jumat (14/6/2013) malam, di kantornya.
Menpora mengetahui Palembang merupakan salah satu daerah yang memiliki antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap olahraga. Namun, karena pemerintah dan ISSF telah mengadakan pembicaraan dan perjanjian, diputuskan bahwa penyelenggaraan tetap di Jakarta.
"Saya tidak ingin terlalu banyak memberikan opsi karena sudah ditetapkan di Jakarta. Saya berterima kasih pada Palembang, khususnya untuk Pak Alex Noerdin, permintaan ISSF adalah The Capital City of Indonesia, jadi bukan other province," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk memindahkan penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3 2013 dari tempat semula di Pekanbaru ke Jakarta. Selain persiapan yang tidak matang terhadap sejumlah venue, penahanan Gubernur Riau Rusli Zaenal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi dana PON 2012 juga menjadi salah satu penyebab. Rusli yang telah ditetapkan tersangka sejak Februari 2013 lalu, mulai Jumat (14/6/2013), resmi menjadi tahanan KPK dan ditahan di Jakarta.
Sebelumnya, Menpora menegaskan, jika pemindahan tidak dilakukan, akan lebih banyak koruptor yang akan ditangkap oleh KPK.
Penunjukan Pekanbaru sebagai tuan rumah ISG 2013 ditandatangani di Jeddah tertanggal 28 April 2011. Ditunjuknya Pekanbaru juga tidak lepas dari berlangsungnya PON 2012 di kota tersebut sehingga infrastruktur dan fasilitas olahraga untuk ISG dapat memanfaatkan yang telah disiapkan dari PON.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.