Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora: Jika ISG Tetap di Pekanbaru, Koruptor Lebih Banyak

Kompas.com - 15/06/2013, 09:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Riau karena pemerintah harus memindahkan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, yang semula dilaksanakan di Pekanbaru, menjadi ke Jakarta.

Menurut Roy, apa yang telah diputuskan memang dirasa sangat berat. Namun, dia menegaskan, jika pemindahan tidak dilakukan, akan lebih banyak koruptor yang akan ditangkap oleh KPK.

"Kalau dipikirkan lebih dalam lagi, apa jadinya kalau kemudian semenjak ini diwacanakan, di sana (Pekanbaru) sudah disediakan tender, dana sudah digulirkan, tetapi ternyata sebagian ditarik untuk penghematan. Anggaran sebagian keluar dan sebagian belum, maka rombongan yang akan ke KPK bukan hanya satu orang," kata Roy, Jumat (14/6/2013), di kantornya.

Roy menegaskan, jika pada tanggal 9 Juni 2013 tidak terjadi rapat yang memindahkan ke Jakarta, bisa jadi bukan hanya Pekanbaru, melainkan Indonesia juga akan dicoret dari lokasi pelaksanaan "Jadi, kita sudah berhasil menyelamatkan pelaksanaannya," jelas Roy.

Pemerintah memutuskan untuk memindahkan penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3 2013 dari tempat semula di Pekanbaru ke Jakarta. Selain persiapan yang tidak matang terhadap sejumlah venue, penahanan Gubernur Riau Rusli Zaenal oleh KPK terkait korupsi dana PON 2012 juga menjadi pertimbangan tersendiri.

Terpilihnya Pekanbaru sebagai tuan rumah ISG 2013 ditandatangani di Jeddah tertanggal 28 April 2011. Hal itu juga tidak lepas dari berlangsungnya PON 2012 di kota tersebut sehingga infrastruktur dan fasilitas olahraga untuk ISG dapat memanfaatkan fasilitas yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com