JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Riau karena pemerintah harus memindahkan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, yang semula dilaksanakan di Pekanbaru, menjadi ke Jakarta.
Menurut Roy, apa yang telah diputuskan memang dirasa sangat berat. Namun, dia menegaskan, jika pemindahan tidak dilakukan, akan lebih banyak koruptor yang akan ditangkap oleh KPK.
"Kalau dipikirkan lebih dalam lagi, apa jadinya kalau kemudian semenjak ini diwacanakan, di sana (Pekanbaru) sudah disediakan tender, dana sudah digulirkan, tetapi ternyata sebagian ditarik untuk penghematan. Anggaran sebagian keluar dan sebagian belum, maka rombongan yang akan ke KPK bukan hanya satu orang," kata Roy, Jumat (14/6/2013), di kantornya.
Roy menegaskan, jika pada tanggal 9 Juni 2013 tidak terjadi rapat yang memindahkan ke Jakarta, bisa jadi bukan hanya Pekanbaru, melainkan Indonesia juga akan dicoret dari lokasi pelaksanaan "Jadi, kita sudah berhasil menyelamatkan pelaksanaannya," jelas Roy.
Pemerintah memutuskan untuk memindahkan penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3 2013 dari tempat semula di Pekanbaru ke Jakarta. Selain persiapan yang tidak matang terhadap sejumlah venue, penahanan Gubernur Riau Rusli Zaenal oleh KPK terkait korupsi dana PON 2012 juga menjadi pertimbangan tersendiri.
Terpilihnya Pekanbaru sebagai tuan rumah ISG 2013 ditandatangani di Jeddah tertanggal 28 April 2011. Hal itu juga tidak lepas dari berlangsungnya PON 2012 di kota tersebut sehingga infrastruktur dan fasilitas olahraga untuk ISG dapat memanfaatkan fasilitas yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.