Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pemukulan Pramugari Itu Sudah Penganiayaan

Kompas.com - 07/06/2013, 12:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mendukung proses hukum terhadap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bangka Belitung Zakaria Umar Hadi. Pemukulan terhadap pramugari, kata Mangindaan, tidak dibenarkan.

"Itu sudah penganiayaan. Silakanlah menurut hukum yang ada. Enggak boleh itu," kata Mangindaan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (7/6/2013).

Hal itu dikatakan Mangindaan ketika dimintai keterangan terkait perbuatan Zakaria terhadap pramugari maskapai Sriwijaya Air, Nur Febriani. Zakaria memukul dengan gulungan koran setelah ditegur pramugari untuk mematikan ponsel sebelum pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Rabu (5/6/2013) malam.

Setelah dilaporkan korban, Zakaria lalu ditetapkan tersangka dengan jeratan Pasal 351 KUHP jo Pasal 335 KUHP yang ancaman hukumannya maksimal 2 tahun 8 bulan penjara. Bahkan, Polsek Pangkalan Baru menahan Zakaria setelah diperiksa.

Mangindaan mengatakan, apa pun alasannya tidak dibenarkan menggunakan ponsel di dalam pesawat lantaran dapat mengganggu pengendalian pesawat. Tindakan Febriani, kata dia, sudah benar dengan mengingatkan seluruh penumpang, termasuk pejabat sekalipun.

"Saya ingatkan maspakai harus tegas, harus ditindak tanpa kecuali. Kalau you lihat saya berangkat naik pesawat, saya diperiksa ini itu. Kalau alarm bunyi kring, saya tetap diperiksa. Intinya peraturan harus kita lakukan, mau menteri, mau siapa pun harus dilakukan. Intinya semua harus patuhi peraturan demi keselamatan penerbangan," pungkas politisi Partai Demokrat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com