Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Darin Mumtazah Diperlakukan Khusus, seperti Apa?

Kompas.com - 27/05/2013, 12:36 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi mempertanyakan keinginan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) terkait pemeriksaan Darin Mumtazah oleh KPK. Komnas PA menganggap Darin masih berusia di bawah umur sehingga perlu diperlakukan secara khusus.

"Sekarang perlakuan khususnya itu kayak gimana, ya? Nah, itu makanya harus tanya ke sananya (Komnas PA). Sepengetahuan saya, mereka (Komnas PA) belum mengajukan permohonan kepada KPK," kata Wakil KPK, Bambang Widjojanto, setelah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota Jakarta, Senin (27/5/2013).

Bambang mengatakan, sebenarnya siapa pun saksi yang diperiksa memang harus dihormati haknya sebagai saksi. Komnas PA meminta perlakuan khusus saat memeriksa Darin karena menganggap Darin masih tergolong anak-anak. Meski demikian, beredar kabar bahwa Darin sudah menikah secara siri dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq.

"Tapi kan harus dilihat, kita harus klasifikasi mengenai status DM (Darin) itu, apakah dia di bawah umur atau orang yang sudah menikah," kata Bambang.

Menurut Bambang, jika orang menikah di bawah umur, hal tersebut akan menjadi persoalan baru lagi sebab orang yang sudah menikah tidak tergolong sebagai anak-anak, tetapi orang dewasa. Untuk itu, KPK akan memeriksa Darin sesuai prosedur yang sudah ada.

Mengenai tempat pemeriksaan Darin oleh KPK, Bambang mengatakan bahwa pemanggilan tersebut pasti dilakukan dan diperiksa di kantor KPK. Setiap panggilan itu juga pasti sudah menyebut waktu dan tempat pemeriksaan sehingga tidak mungkin KPK memanggil tanpa menyebutkan nama dan tempat pemeriksaan.

Sebelumnya, Komisioner Komnas PA Seto Mulyadi mengatakan, KPK sebaiknya tidak memanggil paksa pelajar sekolah menengah kejuruan yang menjadi saksi dalam kasus yang menjerat Luthfi tersebut. Darin telah dua kali dipanggil KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang kuota impor daging sapi.

Seto yang biasa disapa Kak Seto ini menyarankan, KPK memeriksa Darin dengan mendatangi kediamannya. "Memang sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak, anak yang berkonflik dengan hukum harus dihadapi berbeda dengan orang dewasa," kata Seto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com