Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Terduga Teroris Bayu Dibawa Keluarga ke Kudus

Kompas.com - 24/05/2013, 21:58 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu per satu jenazah terduga teroris kelompok Abu Roban akhirnya telah dibawa pihak keluarga. Kali ini jenazah Bayu alias Ucup yang tewas dalam penyergapan di Kebumen, Jawa Tengah, pada awal Mei 2013 lalu.

"Satu orang yaitu Bayu kemarin telah dipulangkan ke keluarga, diwakili kakaknya. Jenazah dibawa ke Kudus, Jawa Tengah," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Sebelumnya, dua jenazah yang telah dikembalikan pada keluarga yakni Budi alias Angga yang tewas dalam penyergapan di Bandung, Jawa Barat, dan Achmad Basori alias Bastari yang tewas di Kebumen, Jawa Tengah.

Adapun jenazah yang masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, yaitu Junet alias Encek dan Sarame yang tewas di Bandung, Toni yang tewas di Kebumen, dan Abu Roban alias Bambang Nangka alias Untung yang tewas dalam penyergapan di Batang, Kendal, Jawa Tengah.

"Jadi sudah tiga yang telah diambil pihak kleluarga, dan empat masih menunggu konfirmasi lebih lanjut, terutama proses pemeriksaan DNA dari tim DVI kita," terang Boy.

Kelompok pimpinan Abu Roban ini merupakan spesialis pengumpul dana untuk aksi teror. Mereka pernah melakukan sejumlah perampokan atau fa'i. Abu Roban diketahui terkait DPO teroris Poso, Santoso, dan Autat Rawa, serta Abu Omar, pemasok senjata api dari Filipina.

Total dari jaringan Abu Roban yang telah dilakukan penangkapan yakni 28 orang. Sebanyak 8 di antaranya tewas, termasuk pelempar bom di pos polisi Tasikmalaya. Mereka diringkus di Jakarta, Tangerang Selatan, Kendal, Kebumen, Bandung, Solo, dan Lampung. Kemudian Polri telah membebaskan Iman Nurdin alias Iman Resal yang ditangkap di Tangerang Selatan karena tidak terbukti terlibat. Adapun yang resmi ditahan yakni 19 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com