JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus yang tengah menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), rupanya bakal dimanfaatkan oleh sejumlah partai untuk mendulang suara yang semula mendukung partai tersebut. Salah satu partai yang ingin memanfaatkan kemelut PKS ini adalah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Ketua Umum PKPI, Sutiyoso, tidak membantah jika partainya memanfaatkan kondisi kemelut yang tengah menimpa partai pimpinan Anis Matta, untuk menjaring swing voters. "Kompetitor kena prahara partai kami makin solid," kata Sutiyoso, Rabu (15/5/2013).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, beralihnya dukungan massa di dalam dunia politik itu merupakan hal yang biasa. Untuk itulah, dirinya memanfaatkan hal itu, terutama untuk menggalang massa yang ingin memilih partai-partai yang menjunjung nasionalisme, seperti PKPI. "Adanya migrasi pemilih sehingga massa mengambang (swing voters) ini akan memilih partai nasionalis," ujarnya.
Sutiyoso menambahkan, dengan adanya swing voters tersebut, maka secara otomatis akan mempengaruhi perolehan suara yang sebelumnya diperoleh sebuah parpol. Sehingga, pada Pemilu 2014 mendatang dia memprediksi akan terjadi pergeseran dukungan terhadap partai politik. "Dengan situasi itu, akan terjadi pergeseran partai menengah atas dan bawah, ke menengah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.