Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Proses Dokumen TKI Korban Kebakaran di Malaysia

Kompas.com - 14/05/2013, 09:05 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - BNP2TKI mendapat jaminan dari Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Herman Prayitno, terkait proses pengurusan dokumen baru para TKI yang mengalami kebakaran tempat tinggal di sekitar proyek pembangunan Aman Height Condominium, Jalan Bersatu Section 5, Taman Bukit Serdang, Seri Kembangan, kawasan Selangor, Malaysia pekan lalu.

"Pak Dubes menjanjikan KBRI akan memfasilitasi pengurusan ataupun penggantian dokumen para TKI korban kebakaran tersebut," tegas Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, Senin (13/5) petang di Jakarta,

Menurutnya, sekitar 200 TKI pekerja konstruksi yang menempati 120 rumah bedeng terbuat kayu itu, kini menjadi korban tanpa tempat tinggal sekaligus kehilangan pakaian, sejumlah uang berikut dokumen paspor yang sangat berarti. Para TKI umumnya berasal dari Pulau Jawa antara lain Madura, Jawa Timur,  di samping sebagian dari Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Mereka menjadi tenaga kontrak sejak tahap pembangunan kondominium berjalan atau baru mulai bekerja kurang sebulan. Namun begitu, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa naas itu. Jumhur menjelaskan, petugas KBRI Kuala Lumpur juga melakukan pendataan langsung terhadap korban pada 10 dan 12 Mei lalu, termasuk berkoordinasi kepolisian setempat dan kantor jabatan buruh di negara itu guna keperluan dokumen maupun hak para TKI.

Sementara itu, pengelola kondominium sejauh ini tengah mendirikan kembali tempat tinggal korban berupa rumah bedeng sejenis.  "Dengan demikian, para TKI tetap bisa bekerja sambil proses dokumennya diselesaikan oleh KBRI," ujarnya.

Di sisi lain, Jumhur menambahkan, jika para TKI menemukan kesulitan dan memaksanya lebih dulu pulang ke tanah air, BNP2TKI pun akan melayani pendokumentasian lengkap sehingga para TKI leluasa meneruskan kontrak kerjanya di proyek kondominium itu.

"Di antara mereka, kan ada yang tidak lengkap dokumen ketenagakerjaannya, jadi apabila terpaksa harus pulang tentu BNP2TKI siap membantu melalui dokumen yang resmi dan layak,"kata Jumhur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com