Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Suap Hakim Setyabudi Hasil Patungan

Kompas.com - 12/05/2013, 08:14 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono diduga berasal dari hasil patungan Kepala Dinas Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat.

"Sebagian dana memang dari situ (patungan, red), sebagian lainnya dari yang lain," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Jumat (10/5/2013) malam saat ditanya jika kepala dinas menyumbang untuk menyuap hakim Setyabudi.

Menurut Bambang, dana untuk menyuap hakim Setyabudi tidak hanya berasal dari patungan kepala dinas. Ada tiga pola yang dilakukan penyuap untuk mendapatkan uang.

"Satu sudah disebut, dua lagi belum," tambah Bambang.

Dia melanjutkan, selain dari hasil patungan kepala daerah, dana untuk menyuap hakim Setyabudi juga diduga berasal dari pinjaman pihak ketiga.

"Kami sedang menyelidiki apakah benar meminjam atau kontraprestasi atas sesuatu yang diberikan," ujar Bambang.

Namun dia enggan memperjelas siapa pihak ketiga yang diduga meminjamkan dana tersebut. Kemudian sumber lainnya, lanjut Bambang, belum bisa diungkapkan kepada publik. "Satunya sensitif," tandasnya.

Sebelumnya Asisten Daerah II Pemkot Bandung Ubad Bachtiar mengatakan bahwa ada informasi yang menyebutkan SKPD ikut menyumbang dana. "Tetapi saya pribadi tidak ada itu," kata Ubad seusai diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap hakim Setyabudi beberapa waktu lalu.

Namun Ubad enggan menyebut siapa saja kepala dinas yang ikut menyumbang. "Enggak tahu saya, saya enggak ngurusin orang lain," katanya.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat tersangka yakni hakim Setyabudi, Ketua Gasibu Padjajaran Toto Hutagalung yang disebut orang dekat Wali Kota Bandung Dada Rosada, seorang yang diduga perantara bernama Asep Triana, dan pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat.

Adapun Setyabudi diduga menerima hadiah atau janji dari Toto dan dua orang lainnya itu terkait dengan kepengurusan perkara korupsi bantuan sosial Pemkot Bandung. Setyabudi merupakan ketua majelis hakim yang menangani perkara bansos tersebut di pengadilan tingkat pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com