Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: PKS, Terima Sajalah

Kompas.com - 08/05/2013, 13:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menilai langkah Partai Keadilan Sejahtera yang tak kooperatif saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hendak menyita lima mobil di Kantor DPP PKS justru menjadi kampanye buruk bagi partai itu. Seharusnya, PKS bersikap kooperatif dan melayangkan keberatan melalui proses hukum.

"Ini kampanye buruk bagi PKS. KPK melaksanakan tugasnya. Perlawanan yang dilakukan PKS di mana KPK melaksanakan tugas, akan sangat berpengaruh kepada citra PKS sebagai partai bersih," ujar Ruhut saat dihubungi Rabu (8/5/2013).

Menurut Ruhut, PKS lebih baik menyerahkan saja semua mobil yang hendak disita KPK. Setelah itu, kata dia, PKS bisa mengambil langkah hukum jika merasa keberatan dengan cara penyitaan KPK.

"Jadi sudahlah terima saja. Jangan campur adukkan juga kasus hukum ini dengan peristiwa politik," ujar advokat dan bintang film ini.

Sebelumnya, penyidik KPK menyegel lima mobil yang di kantor DPP PKS sejak Senin (6/5/2013) hingga Selasa (7/5/2013) malam. Kelima mobil itu yakni VW Carravelle, Mazda CX9, Fortuner B 544, Mitsubishi Pajero Sport, dan Nissan Navara. Awalnya, penyidik hendak menyita mobil-mobil itu, namun upaya itu akhirnya gagal. Penyidik hanya berhasil menyegel mobil yang diduga terkait dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang terkait kasus impor daging sapi.

Dalam kasus impor daging sapi ini, KPK telah menetapkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka. Rencananya, untuk mengangkut mobil-mobil itu, KPK akan meminta bantuan polisi. KPK pun menegaskan bahwa penyidiknya kemarin sudah datang sesuai prosedur yakni membawa surat tugas penyitaan.

Ikuti berita terkait kasus ini dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com