Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat di Dua Partai, PDI-P Coret Tabrani Syabirin

Kompas.com - 07/05/2013, 09:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mencoret nama Tabrani Syabirin dari dalam daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tabrani dianggap tidak etis karena mendaftar sebagai caleg di dua partai yang berlainan.

"Yang bersangkutan langsung dicoret, di dalam perubahan DCS nanti diusulkan penggantinya karena tidak etis," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Berdasarkan data yang dirilis KPU, nama Tabrani Syabirin merupakan bakal calon anggota legislatif PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII dengan nomor urut 7. Selain itu, namanya juga terdaftar sebagai caleg Gerindra dari dapil Banten II dengan nomor urut 2.

Tjahjo mengatakan, pada masa perbaikan ini, partainya melakukan sejumlah penyempurnaan seperti melengkapi berkas-berkas persyaratan administratif. Selain itu, lanjutnya, beberapa bakal caleg juga terpaksa ditukar daerah pemilihannya.

"Walaupun partai tidak bisa memenuhi harapan semua calon legeslatif karena terbatasnya kuota per dapil. Misal, yang berminat di Dapil DKI mencapai di atas 100 orang, tapi kan tidak mungkin terpenuhi semua karena kuota sangat terbatas jumlahnya. Jadi terpaksa dipindah di dapil lain yang sifatnya penugasan," kata Tjahjo.

Beberapa bakal caleg juga ada yang mundur, sehingga Tjahjo memastikan posisi bakal caleg yang mundur itu akan langsung digantikan. "Yang dobel caleg partai lain otomatis dicoret oleh PDI Perjuangan karena prinsipnya caleg yang ditempatkan di dapil tersebut mampu meraih suara dan penambahan kursi," ucap Tjahjo.

Rencananya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengundang 12 partai politik untuk mengumumkan hasil verifikasi DCS. Partai politik memiliki waktu sampai tanggal 22 Mei 2013 untuk melakukan perbaikan.

Berita jelang Pemilu 2014 dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014
Verifikasi DCS Pemilu 2014
Kabar dari KPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com