Pengusutan Hambalang hingga ke Parkiran

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi terus memeriksa saksi-saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang. Sejumlah saksi dari berbagai kalangan diperiksa KPK, mulai dari menteri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, pengurus partai, pengusaha, hingga Jumat (3/5/2013) ini, KPK memanggil Manager Service Parking Senayan Square bernama Mahdi.

"KPK menjadwalkan pemeriksaan Manager Service Parking Senayan Square, Mahdi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Mahdi akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini. Belum diketahui persis apa yang akan digali penyidik KPK dari keterangan Mahdi ini. Keterangan Mahdi diperlukan KPK dalam melengkapi berkas perkara tiga tersangka Hambalang, mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer.

Selama ini penyidik KPK kerap memeriksa orang-orang yang tidak terduga, tergantung pada kepentingan penyidikan. Mulai dari sopir, ibu rumah tangga, hingga artis pun pernah diperiksa penyidik KPK dalam mengusut suatu kasus.

Dalam kasus Hambalang, KPK menetapkan Andi, Deddy, dan Teuku Bagus sebagai tersangka atas dugaan melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang terkait proyek Hambalang. KPK juga menetapkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka. Anas diduga menerima hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lain.

Berita terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang