Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Malu Menghilang, Korupsi Dianggap sebagai Kewajaran

Kompas.com - 30/04/2013, 02:26 WIB

Oleh karena itu, medan pengabdian saya melampaui batas-batas kesukuan. Prinsipnya, di mana pun dan posisi apa pun yang dijalani, tunaikan kewajiban dan pengabdian sebaik-baiknya.

Apakah ada tokoh-tokoh Islam dan kebangsaan yang tidak dicantumkan dalam buku-buku mata pelajaran tetapi masih berpengaruh atas bangsa? (Maftuhan, Grobogan, Jawa Tengah)

Saat ini memang banyak nama pendiri bangsa yang terlupakan. Penulisan sejarah selalu punya distorsi dan buku sejarah terlalu tipis untuk mengabadikan semua pahlawan. Ada banyak raja yang secara sukarela meleburkan kekuasaannya ke dalam Republik Indonesia.

Buku sejarah nyaris tidak mendokumentasikan peristiwa penting ini. Padahal, tanpa kesukarelaan dan bantuan mereka, pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menempuh jalan yang lebih berdarah. Begitu pun banyak tokoh Islam yang punya andil dalam formasi kebangsaan yang terlupakan.

Terkait dengan buku yang sedang bapak susun bersama tim tentang keteladanan tokoh-tokoh Indonesia, siapakah tokoh Indonesia yang paling menginspirasikan Anda sampai saat ini? (Muhamad Naufal, Malang)

Buku ini ditulis untuk menanggapi keluhan umum tentang krisis keteladanan. Nabi Muhammad dan Yesus Kristus telah tiada ratusan tahun lamanya, tetapi terus diteladani karena karena suri teladan mereka terus dikisahkan.

Sejauh ini, kita gagal mentransmisikan kisah keteladanan tokoh-tokoh bangsa. Sisi terburuk dari warisan tirani adalah ketidakmampuan bangsa untuk melihat sisi baik dari masa lalu.

Pelajaran sejarah tidak membantu menemukan mutiara dari lumpur kekotoran masa lalu. Buku ini mencoba memperlihatkan masa lalu sebagai mata air keteladanan. Kami memilih sekitar 150 tokoh dari beragam etnis dan agama yang perilakunya mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Bagaimana metode menciptakan jiwa Pancasila dan menjiwai para tokoh pahlawan dalam psikologi perkembangan anak didik? Sejauh ini, Pancasila hanya bersifat materi yang diajarkan saja. (Ahmad Mushowir, UIN Yogyakarta)

Dalam peribahasa Inggris dikatakan, Moral is not taught but caught. Moral Pancasila tidak bisa diajarkan sekadar lewat butir-butir hafalan, tetapi perlu ditangkap lewat keteladanan figur panutan atau kisah-kisah kepahlawanan sebagai role model.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com