JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat setidaknya memiliki 18 bakal calon anggota legislatif (caleg) yang memiliki keterkaitan keluarga. Hal ini kemudian memunculkan penilaian bahwa partai ini seperti partai keluarga. Apa tanggapan Partai Demokrat?
"Saya rasa enggak masalah. Dari 560 caleg, memang ada beberapa orang (yang satu keluarga). Tapi, ini semua kan sudah merupakan masukan dari DPD di daerah," ujar Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Melanie Leimena Suharli di Kompleks Parlemen, Senin (29/4/2013).
Melanie mengatakan, partainya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan kepada orang lain yang masih belum jelas rekam jejaknya. Jika memang ada anggota keluarga yang memiliki kemampuan, Melanie mengatakan, tak ada alasan untuk tidak merekrut orang itu. "Siapa-siapa yang bisa meraih suara banyak kami akan terima," ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat itu mengatakan, menjadi caleg adalah hak politik setiap orang. Partainya juga melakukan seleksi dan membuat beberapa penilaian atas kapasitas dan kapabilitas bakal caleg yang akan diusung.
"Jadi, tidak peduli pasangan suami-istri, yang penting kapasitasnya. Selain itu, kami juga pakai survei di mana di daerah itu kekuatannya siapa-siapa saja orang-orangnya yang bisa unggul," kata Melanie.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), dari 12 partai politik peserta Pemilu Legislatif 2014 mendatang, Partai Demokrat menduduki posisi pertama penyumbang bakal caleg dinasti. Setidaknya, ada 18 nama bakal caleg dari partai tersebut yang memiliki hubungan keluarga.
"Ada partai yang mencalonkan suami istri, bapak anak, atau ibu anak," kata Koordinator Formappi Sebastian Salang saat diskusi "DCS Bermasalah" di kantor Formappi, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2013).
Berikut data dinasti politik temuan Formappi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.