Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Effendi Pamit ke Demokrat Jelang Penyerahan DCS

Kompas.com - 23/04/2013, 19:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Taufiq Effendi menyatakan mundur dari Partai Demokrat menjelang penyerahan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS). Kini Taufiq maju sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, fraksi baru menerima surat pengunduran diri Taufiq pada tanggal 18 April atau tiga hari sebelum partainya menyerahkan DCS ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kami baru terima surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPR juga sebagai kader pada tanggal 18 April. Pada surat itu, tidak disebutkan alasannya apa," ucap Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2013).

Nurhayati menjelaskan, kabar kepindahan Taufiq ke Partai Gerindra sebenarnya sudah santer terdengar sebelum surat pengunduran diri diberikan. Ia pun sudah menanyakan langsung ke Taufiq tentang rencannya itu.

"Dia selalu jawab belum dan tidak. Tapi, tiba-tiba saja fraksi dapat surat dari dia dan akhirnya ternyata benar dia caleg Partai Gerindra," imbuh Nurhayati.

Lantaran Taufiq sudah mundur dari keanggotaan di DPR, Partai Demokrat mulai menyiapkan penggantinya. Posisi Taufiq yang sebelumnya menjadi Wakil Ketua Komisi II juga akan digantikan politisi Partai Demokrat lainnya. "Nanti Dewan Pimpinan Pusat yang memutuskan. Fraksi hanya usulkan kepada DPP tentang siapa saja yang baik. Tapi, sampai sekarang kami belum siapkan karena kemarin masih sibuk dengan DCS," ucap anggota Komisi I DPR ini.

Sebelumnya, Taufiq maju sebagai caleg Partai Gerindra bersama mantan politisi Partai Demokrat lainnya, Freddy Numberi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Nasional
    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com