Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tak Daftarkan Menteri Jadi Bakal Caleg

Kompas.com - 21/04/2013, 16:52 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar telah menyerahkan nama-nama bakal calon legislatif sementara ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2013). Partai Golkar mengaku tidak mendaftarkan kader yang saat ini menjadi menteri dan sekretaris jenderal Partai menjadi bakal caleg.

"Jadi tidak ada menteri biar dia konsentrasi di pekerjaannya. Sekjen Partai Golkar bukan menteri tapi juga tidak caleg, karena fokus urus partai," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.

Para menteri yang sudah dikenal rakyat dapat menjadi vote getter atau peraup suara. Namun, Partai Golkar mengaku tidak ingin memanfaatkan vote getter untuk memperoleh kursi. Mantan narapidana juga tidak ada yang menjadi DCS.

"Ada satu prinsip dasar Partai Golkar, kita tidak ingin ada vote getter. Kalau ini direncanakan sama dengan menipu rakyat," ujarnya.

Di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, ada tiga menteri dari Partai Golkar yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Tjitjip Sutarjo, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Idrus menerangkan, dari jumlah 560 caleg, Golkar menyiapkan caleg laki-laki sebanyak 358 orang (63,93 persen) dan caleg perempuan sebanyak 202 orang (36,07 persen). Sementara untuk caleg muda atau berusia di bawah 45 tahun sebanyak 216 org (38,57 persen). Kemudian untuk caleg lulusan SLTA, 68 orang (12,14 persen), S1 sebanyak 247 orang (44,11 persen), S2 sebanyak 201 orang (35,89 persen), dan lulusan S3 sebanyak 44 orang (7,86 persen).

Ada empat bakal caleg yang berlatar belakang public figur atau artis. Mereka adalah Bonar Sirait, Tantowi Yahya, Nurul Arifin, dan Teti Kadi. Selain itu, dari 106 anggota Fraksi Partai Golkar, terdapat 14 orang yang tidak dicalonkan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com