JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Kepolisian Nasional akan meminta masukan atau rekomendasi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dalam membuat rekam jejak perwira tinggi yang dapat dicalonkan sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Rekomendasi dari PPATK nanti dapat menjadi bagian dari rekomendasi Kompolnas kepada presiden.
Hal itu disampaikan anggota Kompolnas, Adrianus Meliala, di Jakarta, Rabu (17/4/2013). "Kompolnas akan meminta masukan atau rekomendasi dari PPATK," katanya. Permintaan itu akan disampaikan awal Mei 2013. Diharapkan, pertengahan Mei, masukan dari PPATK sudah diperoleh Kompolnas.
Menurut Adrianus, masukan dari PPATK menjadi bahan penting dalam memberikan pertimbangan terkait rekam jejak perwira tinggi Polri dalam proses pencalonan sebagai Kapolri. "Presiden bisa saja langsung meminta PPATK," katanya. Namun, Kompolnas tetap meminta masukan dari PPATK sebagai bahan pertimbangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.