Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat, Adang, Dani, Caleg PKS di DKI Jakarta

Kompas.com - 16/04/2013, 19:06 WIB
Nina Susilo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya menjadi partai peserta Pemilu 2014 yang mendaftarkan kandidat anggota DPR-nya kepada KPU. Dalam daftar caleg ini, muka-muka lama kembali ditawarkan kepada publik.

"Hanya 55 orang yang muka lama, kurang dari 10 persen saja," kata anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS, Hidayat Nur Wahid, seusai mendaftarkan caleg kepada KPU bersama Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Taufik Ridho, Selasa (16/4/2013), di Jakarta.

Hidayat masih dicalonkan di wilayah DKI Jakarta bersama Adang Daradjatun, Dani Anwar yang kini anggota DPD, Ahmad Zainudin yang kini anggota Fraksi PKS MPR, serta beberapa anggota F-PKS DPR dan DPRD DKI seperti Igo Ilham, Nurmansyah Lubis, dan Nurjanah.

Selain itu, menteri-menteri asal PKS juga ditawarkan pada Pemilu 2014. Suswono akan mencalonkan diri dari dapil Jawa Tengah X, sedangkan Tifatul Sembiring dari dapil Sumatera Utara I. Adapun Salim Assegaf Al-Jufri Menteri Sosial tidak menjadi caleg.

Taufik Ridho menjelaskan, perekrutan caleg bukan dilakukan dengan membuka pendaftaran, melainkan nama-nama dijaring dari unit-unit pembinaan kader serta dari pengurus struktural. Karenanya, sebanyak 95 persen caleg adalah kader PKS.

Pengajuan caleg dari kader PKS yang kini menjabat sebagai menteri juga dilakukan atas usulan dari bawah. PKS mendaftarkan 492 orang caleg DPR yang akan berusaha mendapatkan suara dan kursi di Senayan melalui 77 dapil. Dari jumlah itu, 61,2 persennya atau 301 orang lelaki. Sisanya adalah caleg perempuan.

Taufik menambahkan, sekitar 81 persen caleg PKS berusia 30-50 tahun. Adapun caleg lulusan SMA hanya 12,5 persen, 57 persen sarjana, dan sisanya S-2 dan S-3. Dari para caleg ini, PKS menargetkan bisa mendapat 120 kursi di DPR.

Ridho meyakini partainya masih cukup mendapat kepercayaan masyarakat kendati diterpa dugaan korupsi terkait pengadaan daging sapi. PKS juga tidak mencalonkan Presiden PKS Anis Matta, Sekjen PKS Ridho, maupun Ketua MPP Untung Wahono sebagai caleg.

Sebab, kata Hidayat, mereka ditugaskan untuk konsentrasi membawa PKS sebagai tiga besar dalam perolehan suara Pemilu 2014. Karenanya, tidak semestinya ketiganya sibuk di dapil masing-masing.

Namun, lanjutnya, bila PKS memperoleh suara sah sampai 15 persen, wajar saja bila Presiden PKS dicalonkan untuk menjadi calon presiden Indonesia. Semua tergantung perolehan suara dalam pemilu dan ambang batas pencalonan presiden dalam Revisi UU Pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com