Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Palsu Dada Rosada Dikirim dari Jakarta Pusat

Kompas.com - 16/04/2013, 17:13 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan, surat pemeriksaan palsu yang diterima Wali Kota Bandung Dada Rosada dikirim melalui jasa pengiriman barang yang berkantor di kawasan Jakarta Pusat. Belum diketahui siapa pengirim surat tersebut.

"Pengirimnya menggunakan TIKI di Jakpus," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Menurut Johan, berdasarkan penelusuran tersebut, surat yang diterima Dada itu berbeda formatnya dengan surat asli yang dikeluarkan KPK. "Formatnya, baik surat depannya maupun dalamnya, sangat jauh berbeda," tambah Johan. Surat tersebut tampak ditandatangani Deputi Penindakan KPK Warih Sadono.

Tertera pula nomor telepon di bawah nama Warih Sadono tersebut. Namun, menurut Johan, nomor telepon yang tertera di surat tersebut tidak aktif lagi ketika dihubungi. "Dia mencantumkan nama orang KPK dengan nomor telepon itu atas nama Warih Sadono di amplop itu," ujar Johan.

KPK kini berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk memproses indikasi pemalsuan surat tersebut. Sejak sepekan lalu, kata Johan, tim KPK bertemu dengan pihak Polda untuk melengkapi informasi agar dapat segera ditindaklanjuti.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dada Rosada menyambangi Gedung KPK, Jakarta, pada 4 April 2013. Dia mengaku datang ke Gedung KPK atas undangan pemeriksaan. Namun, menurut pihak KPK, surat panggilan yang diterima Dada itu adalah surat palsu. KPK tidak memanggil Dada sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan pemberian hadiah kepada hakim Pengadilan Negeri Jawa Barat Setyabudi Tejocahyono.

Nama Dada memang disebut-sebut dalam pusaran kasus ini. Toto Hutagalung, salah satu tersangka pemberi hadiah kepada hakim Setyabudi tersebut, diduga sebagai orang dekat Dada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

    Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

    Nasional
    Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

    Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

    Nasional
    Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

    Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

    Nasional
    MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

    MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

    Nasional
    Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

    Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

    Nasional
    Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

    Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

    Nasional
    Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

    Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

    Nasional
    Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

    Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

    Nasional
    DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

    DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

    Nasional
    Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

    Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

    Nasional
    Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

    Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

    Nasional
    Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

    Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

    Nasional
    Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

    Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

    Nasional
    Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

    Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

    Nasional
    Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

    Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com