Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rahasia SBY Ketahui Gerak-gerik Anas

Kompas.com - 12/04/2013, 20:33 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum berkicau menanggapi pernyataan penerusnya, Susilo Bambang Yudhoyono, bahwa dirinya mengetahui apa yang dilakukan mantan Ketua HMI tersebut. Pernyataan itu disampaikan SBY pada wawancara dengan Tempo edisi 11 April 2013.

"Pertama, sebagai ketua umum, saya selalu melaporkan setiap perkembangan partai," ujarnya melalui akun Twitter-nya, @anasurbaningrum, Selasa (12/4/2013).

"Kedua, Sekjen saya, Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono). Setiap kegiatan pasti diinformasikan. Hampir selalu saya keliling daerah bersama Sekjen," sambungnya.

"Ketiga, Direktur Eksekutif PD Toto Riyanto adalah teman seangkatan Ketua Wanbin (Dewan Pembina). Dipasang pasti dengan tujuan," katanya.

Pada kicauannya yang diberi hashtag #hanyaalinea ini, Anas juga mengutarakan secara terang-terangan bahwa dirinya diikuti alat negara. Anas tak merinci alat negara yang dimaksud.

"Pernah suatu hari ada silaturahim dengan Bang AT (Akbar Tandjung). Beberapa jam kemudian, (saya) sudah dapat SMS dari Ketua Wanbin," ceritanya. Begitu pula ketika dirinya dan Wakil Sekjen PD Saan Mustopa bertemu dengan politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo. Menurut Anas, SBY memintanya tak usah bertemu dengan Bambang. SBY mengatakan, pertemuan tersebut bisa menciptakan fitnah politik.

Tak hanya itu, Anas juga mengutarakan bahwa dirinya dikuntit secara terang-terangan ketika berada di Bali saat Kongres Luar Biasa PD digelar di Bali beberapa pekan silam.

"Kedatangan saya dipantau dan diikuti dengan ketat, bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang. Misalnya ketika perjalanan dari Ubud menuju Denpasar, terang-terangan diikuti oleh beberapa sepeda motor," katanya.

Anas mengaku sempat diikuti ketika beristirahat di rumah rekan separtainya, I Gede Pasek Suardika, yang juga Ketua Komisi III DPR. Anas melihat beberapa sepeda motor diparkir di dekat rumah Pasek di Bali.

"Itu hanya beberapa contoh kecil. Masih banyak lain yg lbh menarik. So, benar sekali kalau beliau bilang tahu semua yg dilakukan Anas," kata Anas mengakhiri kicauannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com