Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Isyaratkan Mundur dari Dua Jabatan di Demokrat

Kompas.com - 10/04/2013, 13:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti perkembangan dan kritik di masyarakat terkait posisi barunya di Demokrat. Kritik yang paling banyak dilontarkan adalah rangkap jabatan Yudhoyono yang kini masih menjabat sebagai Presiden. Tak hanya itu, di Demokrat, Yudhoyono juga memegang sejumlah jabatan lain, seperti ketua majelis tinggi, ketua dewan pembina, dan ketua dewan kehormatan.

Ada isyarat ia akan melepas dua jabatan di antara sederet jabatan yang kini disandangnya. Hal ini pun dibenarkan Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2013).

"Ada pikiran itu (mundur), memang iya. Bukan menyatakan sudah mundur, tetapi kami sudah membahas bahwa beliau ingin Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan bukan beliau," ujar Jero.

Ia mengungkapkan, Yudhoyono hanya ingin menduduki dua posisi, yaitu ketua umum dan ketua majelis tinggi. "Biar enggak menjabat terlalu banyak kan kalian (media massa) meributkan," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini. 

Jero mengatakan, Demokrat sudah memprediksi bahwa dipilihnya Yudhoyono sebagai ketua umum akan menimbulkan kritik. Untuk menggantikan posisi Yudhoyono di dewan pembina dan dewan kehormatan, Jero mengaku sudah ada beberapa nama yang disiapkan.

"Tetapi jangan sekarang, nanti dikritik lagi," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie juga mengutarakan hal senada. "Informasinya memang begitu. Ini baru rencana karena dia (SBY) pikir, Ketua Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan dilepas. Tetapi saya belum dengar langsung," kata Marzuki.

Dengan banyaknya jabatan yang disandang, menurut Marzuki, tak baik juga untuk citra SBY. "Ada banyak kritik sehingga ini merespons kritikan," ujarnya.

Baca juga:
Krisis Demokrat
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com