Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Kader, PKB Tetap Pede

Kompas.com - 07/04/2013, 21:31 WIB
Nina Susilo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa tetap berusaha percaya diri menghadapi Pemilu 2009 kendati ditinggalkan beberapa kadernya. PKB juga tetap menggunakan Gus Dur supaya tetap dipilih warga.

Saat ini, Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, putri pendiri PKB Gus Dur, dikabarkan hengkang ke Partai Demokrat.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, Minggu (7/4) di Jakarta membenarkan Yenny akan bergabung dengan partainya. Diperkirakan, Yenny akan menjadi Wakil Ketua Umum Partai dan bisa juga mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2014.

"Saat ini Mbak Yenny sudah menyerahkan dokumen dan formulir. SBY pun setujulah," ujar Mubarok. Yenny dirasa cocok karena Partai Demokrat memerlukan sosok perempuan pemimpin. Yenny juga dianggap merepresentasikan Gus Dur dan Nahdlatul Ulama. Selain itu, kata Mubarok, Yenny cerdas, bisa membuat kontroversi, dan pernah menjadi staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menanggapi "lompatan" Yenny, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai tidak akan ada masalah dengan partainya. "Kan sejak 2009 sudah keluar dari PKB, nggak masalah," ujarnya seusai membuka Seri Diskusi PKB Penerus Perjuangan Gus Dur. Terkait perpindahan Lily Wahid ke Partai Hanura, Muhaimin juga mengatakan, "Sudah kami perhitungkan, jadi tidak masalah."

Sebelumnya, Lily Wahid dipecat dari PKB bersama Effendy Choirie. PKB pun berusaha meneguhkan diri sebagai partai yang meneruskan perjuangan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Seperti dalam diskusi kemarin, dibahas kembali pandangan-pandangan Gus Dur terkait ke-Indonesiaan, ke-Islaman, dan kemanusiaan. Padahal, PKB sempat pecah dan para pendukung Gus Dur pun disingkirkan menjelang Pemilu 2009.

Namun, untuk Pemilu 2014, PKB tetap berupaya. Para caleg disiapkan, demikian pula syarat keterwakilan perempuan dipenuhi dengan merangkul organisasi-organisasi perempuan NU seperti Fatayat NU, Muslimat, dan Ikatan Pelajar Putri NU. Syarat keterwakilan perempuan dipenuhi, kendati PKB termasuk partai politik yang memproter syarat ini di Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR dan KPU pekan lalu.

Hal ini, kata Muhaimin, hanya meluruskan normatif perundang-undangan saja. PKB pun berencana mendaftarkan caleg-calegnya sebelum 15 April. KPU menjadwalkan periode pendaftaran caleg 9-22 April 2013.

PKB menargetkan perolehan 100 kursi di DPR. Karenanya, diusung caleg yang 70 persennya adalah aktivis NU, organisasi pemuda, dan badan otonom NU. Selain itu, 20 persen caleg berasal dari tokoh agama dan sekitar 15 orang dari kalangan artis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com