JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman menyatakan jika pihaknya siap bekerja sama dengan tim investigasi lain yang dibentuk oleh TNI AD maupun Komnas HAM untuk mengusut kasus penembakan terhadap empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
"Misalkan ada tim-tim investigasi lain yang akan melakukan investigasi terhadap kasus ini silakan kalau mau kerja sama dengan kita," kata Sutarman seusai acara pisah sambut Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi, Senin (1/4/2013).
Sutarman mengatakan, selama ini, pihaknya selalu melakukan proses penyidikan untuk setiap kasus kejahatan yang terjadi.
"Kewajiban penyidik Polri setiap ada kasus kriminalitas, kita pasti akan melakukan penyidikan tanpa diminta," katanya.
Sutarman menambahkan, saat ini, pihaknya masih terus mencari keberadaan kamera CCTV dan server yang dibawa oleh pelaku. Pasalnya, data yang terdapat di dalam kamera CCTV itu menjadi salah satu data penting yang dapat digunakan penyidik untuk menuntun pengungkapan kasus tersebut.
"Kita berharap data itu masih ada sehingga memberikan petunjuk kepada kita untuk kita analisis dengan bukti-bukti yang lain sehingga akan mengarah kepada pelaku," ujarnya.
Hingga saat ini, dikatakan Sutarman, pihaknya masih melakukan penyusunan data berdasarkan bukti yang telah diperoleh sebelumnya.
Seperti diberitakan, TNI AD membentuk tim investigasi setelah ditemukan indikasi keterlibatan oknum TNI AD dalam pembunuhan berencana empat tahanan di Lapas Cebongan. Mereka menyerang dengan membawa senjata api laras panjang, pistol, dan granat.
Empat tahanan yang ditembak mati ialah Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Mereka adalah tersangka kasus pembunuhan Sersan Satu Santosa, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus), di Hugo's Cafe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.