Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Bersedia Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

Kompas.com - 30/03/2013, 16:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Kesediaan disampaikan SBY setelah mendengar pandangan umum dari sejumlah pengurus daerah dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Sabtu (30/3/2013).

Kesediaan SBY memimpin Demokrat disampaikan Ketua Presidium Sidang KLB Partai Demokrat, Mangindaan. Dia mengatakan bahwa Majelis Tinggi dan presidium sidang sudah bertemu dengan SBY. "Beliau tidak mudah memutuskan karena beliau pikirkan tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan," kata Mangindaan.

Menurut Mangindaan, pemikiran soal kenegaraan itulah suasana batin yang dia tangkap saat bertemu SBY terkait hasil pemilihan ketua umum dalam KLB. "Namun, beliau akhirnya sampaikan bersedia, dengan syarat," ujar dia yang langsung disambut sorak-sorai peserta kongres.

Sebelumnya, sejumlah pengurus daerah menyampaikan pandangannya dan semuanya sepakat memilih SBY secara aklamasi. "Kami mendukung sepenuhnya, dan memohon Pak SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat karena kami yakin hanya Pak SBY yang dapat mempersatukan dan menjamin penyatuan Partai Demokrat," ujar Ketua DPD Nangroe Aceh Darussalam, Warsidy Nurdin, memaparkan sikap pengurus Aceh.

Ucapan Warsidy pun kemudian mendapat sorak-sorai seluruh peserta kongres. Warsidy kemudian melanjutkan, pengurus Aceh sepakat memberikan kepercayaan kepada SBY untuk menentukan pelaksana harian. Ketua DPD Papua, Lucas Enembe, pun setali tiga uang dengan rekan satu partainya.

"Sama dengan yang disampaikan Aceh. Ini sistem noken, oleh karena itu kami akan isi noken dari 39 kabupaten dan kota untuk memilih SBY. Ketum terpilih nantinya bisa tetapkan ketua harian," ucap Lucas. Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur, Isran Noor, pun mendukung penetapan SBY, demikian pula dengan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Soekarwo.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: KLB Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

    UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

    Nasional
    Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

    Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

    Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

    Nasional
    Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

    Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

    Nasional
    Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

    Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

    Nasional
    Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

    Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

    Nasional
    Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

    Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

    Nasional
    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

    Nasional
    BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

    BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

    Nasional
    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

    Nasional
    Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

    Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

    Nasional
    PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

    PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

    Nasional
    Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

    Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

    Nasional
    Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

    Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

    Nasional
    PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

    PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com