Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung SBY Jadi Ketum, Ibas Belum Tahu Jawaban SBY

Kompas.com - 30/03/2013, 11:21 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR.KOMPAS.com- Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mendukung Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut dia saat ini partai Demokrat butuh sosok pemersatu untuk meningkatkan elektabilitas partai.

"Tentunya kami sebagai kader Partai Demokrat berharap dan kami yakin kalau Pak SBY yang pimpin langsung, Partai Demokrat dapat besatu dan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat," ujar Ibas setibanya di arena KLB, Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (30/03/2013). Tapi dia mengaku belum tahu apakah SBY bersedia menjadi ketua umum.

"Kami harus konfirmasi lansung kepada pak SBY apa berkenan," kata Ibas. Menurut dia, SBY akan melihat berbagai aspek. Menurut dia akan ada syarat-syarat yang akan dilontarkan SBY kepada publik dan seluruh kader Partai Demokrat.

"Pada prinsipnya beliau menjunjung tinggi aspriasi tersebut tapi pasti akan lebih fokus pada tugas-tugas pemerintahannya," ujar Ibas. Dia mengatakan SBY terlihat masih konsentrasi melanjutkan program-program pemeritnahan hingga 2014.

Sebelumnya, SBY dikabarkan telah mengumpulkan 33 Ketua Dewan Pimpinan Daerah partai itu di Nusa Dua, Bali pada Sabtu (30/3/2013), beberapa jam saja sebelum perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) dimulai. SBY disebut menyatakan bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Dalam pertemuan tadi disampaikan kesiapan beliau sebagai ketua umum. Pada prinsipnya beliau menyatakan bersedia tetapi nanti akan diserahkan di forum kongres," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, M Endang, saat dihubungi pagi ini. Dengan kesediaan tersebut, kata dia, Partai Demokrat nanti akan menunjuk Ketua Harian.

Menurut Endang, para pengurus daerah dalam pertemuan itu mengusulkan sejumlah nama untuk mengisi jabatan Ketua Harian. "Seperti Pak Syarief, Pak Lukas Enembe dan Soekarwo. Ada juga penambahan posisi Wakil Ketua Umum," sebut dia. Pengisian formasi tersebut, akan diserahkan pada sebuah tim.

Partai Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) mulai hari ini. Pembukaan KLB Partai Demokrat rencananya akan dilakukan pada pukul 13.00 WITA. SBY akan menyampaikan sikapnya dalam forum ini apakah maju atau tidak. Jika maju, forum KLB dipastikan akan berlangsung singkat lantaran seluruh pengurus daerah kemungkinan besar sepakat melakukan aklamasi untuk memilih SBY.

Ada 502 pemegang hak suara dalam kongres kali ini. Rinciannya, pemegang hak suara itu yakni lima orang Dewan Pembina, tiga orang Dewan Pimpinan Pusat, dua orang dari tiap-tiap Dewan Pimpinan Daerah, satu orang dari tiap-tiap Dewan Pimpinan Cabang, dan satu orang dari Dewan Perwakilan Luar Negeri.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: KLB Demokrat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com