Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur SBY, Ini Jawaban Marzuki Alie

Kompas.com - 27/03/2013, 12:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat untuk memilih ketua umum baru diperkirakan panas. Pasalnya, sebelum perhelatan KLB, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono memberikan ultimatum kepada Marzuki Alie yang digadang-gadang maju dalam bursa calon ketua umum. SBY mengingatkan Marzuki untuk tidak melakukan manuver-manuver melalui pengumpulan sejumlah pengurus daerah. Namun, Marzuki membantah tudingan SBY itu.

"Saya tidak bertemu dengan DPD/DPC. Saya di Bali sudah tiga hari, sidang parlemen Asia Pacific dan CSO, tadi malam dinner dengan SBY," ucap Marzuki dalam pesan singkatnya, Rabu (27/3/2013).

Marzuki menjelaskan bahwa para pengurus daerah itu datang ke Jakarta hanya untuk transit ke Bali. Mereka lalu dibantu pengurus Demokrat, Sofwatillah, untuk berangkat bersama ke Bali. "Itu semua sekaligus buat dukungan untuk SBY," kata Marzuki.

Ia menuturkan bahwa pergerakan para pengurus daerah itu juga atas sepengetahuan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang berperan sebagai Ketua Steering Committee (SC). "Itu semua sepengetahuan Mas Ibas, hanya tidak well-informed ke SBY," imbuhnya.

Adapun peringatan SBY yang meminta komitmen Marzuki Alie menjaga keutuhan partai disampaikan setelah adanya pesan singkat berikut ini.

Ass. Selamat siang. Demokrat Jaya! SBY Yes!
kepada yth sdr Ketua DPD/DPC.
Bagi yang transit di Jakarta hari ini tanggal 26 Maret, kami menyediakan Hotel Putri Duyung Ancol Jakarta. Dan bagi yang sulit mendapatkan tiket ke Bali, kami bantu dengan jaringan kami di Bandara Jakarta. Insya Allah besok tanggal 27 Maret kita bersama-sama ke Bali. Dan bagi yang tanggal 27/28 langsung ke Bali, kami menyediakan hotel transit sebelum ke hotel panitia KLB 29 Maret di Hotel Sanur Paradise. Sebelumnya, tim sukses Marzuki juga melakukan konsolidasi dengan mengumpulkan sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com