Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Terima Presiden Liberia

Kompas.com - 25/03/2013, 11:18 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf di Istana Merdeka, Jakarta, Senin ( 25/3/2013 ). Keduanya melakukan pertemuan bilateral.

Presiden Liberia datang membawa jajaran pemerintahnya. Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II juga ikut mendampingi Presiden SBY.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, mengatakan, fokus utama pembahasan pertemuan bilateral tersebut untuk mengevaluasi berbagai kesepakatan sewaktu kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Monrovia, Liberia, pada Januari 2013. Ketika itu, kedua kepala negara bersepakat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, serta kerja sama teknis melalui pelatihan peningkatan kapasitas.

Setelah pertemuan bilateral, kata Faizasyah, kedua kepala negara akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai promosi perdagangan dan peningkatan kapasitas industri. Penandatangan akan dilakukan oleh menteri kedua negara.

"Peningkatan interaksi antara Indonesia dengan negara-negara Afrika merupakan langkah strategis untuk mengkapitalisasi kedekatan historis Indonesia dengan Afrika yang telah terbangun dengan sangat baik selama ini," kata Faizasyah.

Faizasyah menambahkan, setelah penandatangan MoU, acara akan dilanjutkan jamuan santap siang Kenegaraan. Setelah itu, Presiden Liberia akan bertolak ke Bali untuk menghadiri High Level Panel on Post- 2015 Development Agenda.

Presiden SBY juga akan menghadiri acara yang sama. Rencananya, Presiden SBY akan bertolak ke Bali dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 14.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com