Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Diri Dulu Sebelum Mencalonkan Jadi Anggota DPR

Kompas.com - 23/03/2013, 20:16 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

 

DEN HAAG, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi, Firmanzah, memaparkan hasil penelitiannya mengenai karakteristik calon anggota legislatif sewaktu maju ke pemilu. Ada empat tipe calon legislatif yang biasa ditemui.

Pemaparan ini dilakukan dalam diskusi bertajuk Demokrasi Berkualitas di acara Pasar Malam Indonesia di Malieveld, Den Haag, Belanda, Sabtu (23/3). Diskusi ini diikuti perwakilan partai politik dari PKS, Gerindra, Nasdem, dan PAN.

Firmanzah menjelaskan, penelitian yang dilakukan di Jawa Timur mengungkapkan ada dua tipe orang yang berpeluang tinggi terpilih dalam pemilu yakni unggul dalam kapital atau modal, serta unggul dalam modal sosial atau reputasi. Dari dua tipe itu muncul empat kuadran.

"Tinggal ditentukan Anda berada pada kuadran yang mana ?," kata Firmanzah.

Kuadran pertama adalah orang yang memiliki dana sekaligus reputasi sebagai orang yang paling berpeluang terpilih. Kuadran kedua, orang yang tidak punya dana tapi sukses membina jejaring komunitas sehingga mampu meraup dukungan.

Kuadran ketiga adalah orang yang punya modal tapi tidak memiliki sumbangsih terhadap masyarakat. Dalam kuadran ini, biaya politik bakal membeludak karena dia harus memperkenalkan diri dan mengharapkan dukungan dari masyarakat.

Kuadran keempat adalah orang yang paling sulit untuk lolos dalam pemilu karena tidak punya dana maupun tidak pernah berkontribusi pada daerahnya.

Diskusi yang digelar atas kerjasama Kementerian Konunikasi dan Informasi dengan Persatuan Pelajar Indonesia diakhiri pada pukul 13.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com