Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun, Mahfud MD Berterima Kasih dan Minta Maaf

Kompas.com - 22/03/2013, 12:58 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahfud MD mengucapkan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono atas dukungan kepadanya selama menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi. Ucapan yang sama dia sampaikan kepada para pemimpin lembaga tinggi negara.

"Karena telah memberi dukungan, mendewasakan saya dalam pengalaman hidup bernegara secara bersama-sama," kata Mahfud sesuai pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/3/2013).

Pertemuan itu diikuti oleh Presiden dan Wakil Presiden, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo, Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman, dan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. Hadir pula para menteri.

Pertemuan itu membahas berbagai masalah negara sekaligus acara perpisahan dengan Mahfud yang akan pensiun per 1 April 2013.

Dalam pertemuan itu, Mahfud juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan yang selama ini ia lakukan. Sebagai manusia, kata Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu, ia pasti memiliki kelemahan.

"Saya tidak membantah apa pun tentang kelemahan yang dikatakan orang lain. Saya katakan kalau itu ada, saya minta maaf yang sebesar-sebesarnya. Ke Anda (wartawan) juga, kalau ada kesalahan saya minta maaf," ucap Mahfud.

Setelah pensiun nanti, Mahfud akan fokus ke dunia pendidikan. Ia mengaku sudah menyusun jadwal mengajar yang akan dimulai April. Adapun terkait terjun ke dunia politik, Mahfud mengaku masih tentatif lantaran perlu dipikirkan lebih jauh.

"Mungkin iya, mungkin tidak (terjun ke politik). Tapi, turun itu bukan berarti harus menjadi apa-apa. Bisa berarti menjadi apa-apa, bisa juga mendukung orang melakukan sesuatu yang lebih baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Mahfud pernah secara terbuka mengaku memiliki tiga opsi yang sudah dia pikirkan untuk menghadapi Pemilu Presiden 2014. Opsi itu adalah maju sebagai calon presiden, calon wakil presiden, atau hanya mendukung calon lain yang dianggap terbaik.

Mahfud mengaku sudah ada pembicaraan dengan para pemimpin parpol. Hanya saja, menurut dia, pembicaraan itu baru sebatas canda. Dia tak mau menyebut parpol mana saja yang dia maksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com