Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Choi dan Lily Wahid Diberhentikan Fraksi PKB

Kompas.com - 19/03/2013, 15:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendi Chorie dan Lily Wahid resmi diberhentikan Fraksi PKB dari keanggotaan di Dewan Perwakilan Rakyat. Keduanya akan segera digantikan dengan kader PKB lainnya. Effendi Choirie, yang akrab dipanggil Gus Choi, sudah mendengar kabar soal pemberhentian itu. Namun, Gus Choi mengaku belum mendapat informasi resmi dari Fraksi PKB.

"Iya, saya dengar begitu saya akan diganti. Tapi, saya nggak dapat suratnya dari fraksi. Ini sih kerjaannya fraksi saja main kucing-kucingan, mengeluarkan saya dan Bu Lily," ujar Gus Choi saat dihubungi, Selasa (19/3/2013).

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, seorang stafnya sempat meminta kejelasan ini ke Fraksi PKB. Namun, permintaan tersebut tidak digubris. Lantaran tidak mendapat surat resmi, Gus Choi pun mengaku tidak akan hadir dalam upacara pergantian antar-waktu (PAW). Gus Choi menyadari sikapnya dengan Lily Wahid yang kerap berseberangan dengan PKB menjadi salah satu alasan fraksi PKB mendepaknya. Ketidaksukaan Fraksi PKB atas sikap politiknya dan Lily Wahid diakui Gus Choi dimulai dengan sikapnya yang mendukung hak angket mafia pajak dan Century.

"Dari dulu fraksi memang sudah tidak suka. Kalaupun saya digusur ya tidak apa-apa, sama seperti Gus Dur yang digusur mereka. Tapi, yang penting (pemberhentiannya) sesuai dengan kaidah hukum, bukan main asal copot seperti ini," ujarnya.

Gus Choi menuturkan, pemberhentiannya kali ini tidak mendasar. Pasalnya, Gus Choi dan Lily Wahid masih mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung (MA) terkait pemecatannya. "Sampai saat ini, belum ada amar putusannya, saya cek ke Kejari juga belum. Jadi, tidak ada dasarnya mereka mencopot saya," kata Gus Choi.

Persoalan PAW terhadap Lily dan Gus Choi pun akhirnya sampai ke meja hijau dan kini prosesnya sampai di Mahkamah Agung. Sebelumnya, dalam Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), gugatan PKB yang menginginkan Lily Wahid dan Effendy Choirie untuk diganti akhirnya ditolak. Atas putusan itu, PKB mengajukan banding ke MA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com