Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Hatta-Prabowo Ideal

Kompas.com - 18/03/2013, 22:19 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PAN Viva Yoga Mauladi berpendapat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa merupakan calon pasangan yang ideal untuk pemilihan presiden 2014. Kedua tokoh itu, menurut dia, telah memiliki visi misi yang sama dan saling punya chemistry atau kecocokan. 

"Dua tokoh ini punya visi yang sama. Pertama, bagaimana cara memperbaiki Indonesia ke depan. Kedua, mereka punya chemistry yang sama, ini penting," kata Viva di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2013) malam. Rencana duet itu berhembus setelah Prabowo menyambangi rumah Hatta, Minggu (3/2/2013). Kemudian, dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan Prabowo-Hatta berpeluang untuk diduetkan.

Elektabilitas Prabowo dalam hasil survei lebih tinggi daripada Hatta sehingga ia ditempatkan sebagai calon presiden dan Hatta sebagai wakil. Survei terbaru LSI yang dilakukan pada 1-8 Maret 2013, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menempati peringkat ketiga hasil survei dengan 10,1 persen. Namun, duet keduanya masih kalah populer jika dibandingkan Aburizal Bakrie-Joko Widodo yang menempati urutan teratas (36 persen) dan Megawati-Jusuf Kalla (22,9 persen).

Jika duet terjadi, apakah Hatta bersedia menjadi wakil atau sebaliknya? Menurut Viva, hal itu hanya dapat diputuskan setelah Pemilu Legislatif. "Soal posisi dan komposi menunggu Pemilu Legislatif," katanya. Viva mengatakan, saat ini PAN tengah berusaha untuk menaikkan elektabilitas Hatta.

Menurut Viva, Hatta adalah seorang pekerja keras dan serius bekerja untuk negara. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga dinilai memiliki pengalaman yang matang. "Ya, kami terus lakukan program-program untuk menaikkan elektabilitas. Kalau kita mau jujur, dari segi integritas, pengalaman mengelola negara, kemudian dari sisi kinerja, apalagi dari beberapa kabinet, Bang Hatta punya nilai tambah dibanding yang lain," kata Viva.

Partai Gerindra pun membuka peluang menduetkan Prabowo-Hatta. Hal itu dikatakan anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat. "Hubungan pribadi antara Prabowo dan Hatta pun selama ini sangat baik sehingga tidak akan menjadi hambatan apabila keduanya nanti sepakat untuk dipasangkan," ujar Martin.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Nasional
    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com