Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasek: Ketum Demokrat Harus yang Berpengalaman

Kompas.com - 06/03/2013, 12:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika menilai, sosok mantan Ketua Umum Demokrat, Hadi Utomo dan Subur Budi Santoso, pantas kembali memimpin partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Menurutnya, Hadi dan Subur mampu membenahi partai yang kini tengah terpuruk.

"Kalau ingin membenahi partai ya harus cari yang berpengalaman. Ada Hadi Utomo dan Subur Budi Santoso," ujar Pasek di Gedung Kompleks Parlemen, Rabu (6/3/2013).

Namun, nama lain yang dinilai Pasek juga memiliki dukungan yang kuat adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie. Nama-nama lain, seperti Djoko Suyanto, Pramono Edhie, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Toto Riyanto, menurut Pasek, tetap memiliki peluang.

"Intinya kalau kongres itu tergantung pada pemilik suara," kata dia.

Seperti diberitakan, posisi Ketua Umum Demokrat saat ini kosong setelah Anas Urbaningrum menyatakan mundur dan keluar dari partai setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan Demokrat akan menggelar Kongres Luar Biasa untuk memilih ketua umum baru. Ada sejumlah nama beredar, di antaranya dari kalangan internal partai seperti Marzuki Alie, dan nama-nama dari luar Demokrat yaitu Djoko Suyanto dan Pramono Edhie.

Marzuki Alie sempat mengatakan siap maju menjadi Ketua Umum Demokrat jika dikehendaki kader partai. "Saya ini orangnya selalu melaksanakan kewajiban. Kalau ada niat kader, harus dihargai. Jadi ketua umum atau tidak, nanti akan ada di kongres," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Namun, dia mengatakan, peluang kader lain juga sama besarnya untuk mengisi kursi jabatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com