Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Mahfud MD, Arief Diminta Tak Jadi Pengamat Politik

Kompas.com - 04/03/2013, 21:31 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terpilih Arief Hidayat diminta tidak banyak berbicara dalam menjalankan tugasnya ke depan. Arief yang akan menggantikan Mahfud MD sebagi hakim konstitusi, diminta fokus menjalankan tugasnya mengawal konstitusi.

"Sebaiknya tidak jadi pengamat politik. Jangan semua masalah ditanggapi karena tidak semua masalah kewenangan MK. Hakim dan pengamat politik berbeda, jangan digabung," kata Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika, seusai proses pemungutan suara calon hakim MK di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin ( 4/3/2013 ) malam. Selama fit and proper test, para politisi Komisi III DPR memang mengkritisi sikap Ketua MK Mahfud MD yang banyak mengomentari berbagai isu di luar tugasnya sebagai hakim MK.

Setelah melewati fit and proper test siang tadi, Arief mendapat 42 dari 48 suara. Dua calon hakim MK lainnya kalah dukungan, yakni Sugianto (5 suara) dan Djafar Al Bram (1 suara). Enam politisi Komisi III tak menggunakan hak suara lantaran tak hadir.

Pasek menilai Arief memang layak menjadi hakim MK. Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang itu dianggap tegas dalam bersikap, menguasai konstitusi, dan memiliki banyak pengalaman di bidang ketatanegaraan. "Ini poin yang bagus. Kami harapkan dia berani di MK," ucap Pasek.

Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah memberikan apresiasi terhadap Arief atas sikapnya yang tetap mempertahankan mata kuliah Pancasila di Universitas Diponegoro. Padahal, dalam UU Sistem Pendidikan Nasional, kata dia, Pancasila sudah dihapuskan dari kurikulum sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Basarah berharap sikap konsisten Arief terhadap Pancasila itu diterapkan di MK kelak terutama dalam pengujian UU atas UUD 1945 . Selama ini, kata dia, para hakim MK hanya merujuk pasal-pasal dalam UUD 1945 tanpa melihat sila-sila Pancasila. "Ke depan, Pancasila harus jadi rujukan hakim MK," pungkas Wasekjen PDIP itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com