Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperketat Penjagaan Perbatasan di Kalimantan

Kompas.com - 04/03/2013, 17:32 WIB

NUNUKAN, KOMPAS.com - Mengantisipasi perkembangan keamanan di Negara Bagian Sabah, Malaysia, yang memanas, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Markas Besar TNI meningkatkan penjagaan di Nunukan, Kalimantan Timur. Peningkatan penjagaan dilakukan untuk mencegah masuknya kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Selatan yang sedang berseteru dengan Malaysia.

"Karena Sabah berbatasan langsung dengan Nunukan, maka kami selaku yang dipercaya menjaga pos-pos perbatasan siaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Komandan Batalion Infantri 407/Padmakusuma, Mayor Infantri Ari Aryanto, di Nunukan, Senin (4/3/2013).

Dari 29 pos perbatasan yang berada dalam wilayah tugas penjagaannya, ujar Ari, terdapat 23 pos yang langsung berbatasan dengan Sabah, Malaysia. "Saya sudah perintahkan kepada anggota yang berjaga di pos-pos yang berbatasan antara Nunukan dengan Sabah agar memperketat penjagaan keluar-masuk seseorang," ujar Ari.

Ari mengakui konflik Sabah tidak tertutup kemungkinan melebar dan bisa masuk wilayah Indonesia melalui Kabupaten Nunukan. "Dua hari lalu (misalnya) sempat mendapatkan informasi kelompok bersenjata Filipina mulai merapat ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, untuk menyerang tentara Malaysia yang menjaga pos perbatasan."

Dua pos perbatasan dianggap cukup rawan menjadi jalan masuk pasukan Kesultanan Sulu. Kedua pos itu berada di Pos Sebatik dan Sei Menggaris. "Ada banyak jalan tikus yang bisa dilewati," ujar Ari. (Ade Marboen)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com