Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie Siap Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

Kompas.com - 01/03/2013, 14:17 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan siap maju menjadi ketua umum partainya jika memang dihendaki kader Partai Demokrat. Jabatan ketua umum Partai Demokrat masih kosong setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti dari jabatan itu setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang.

"Saya ini orangnya selalu melaksanakan kewajiban. Kalau ada niat kader, harus dihargai. Jadi ketua umum atau tidak, nanti akan ada di kongres," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/2/2013). Namun, dia mengatakan, peluang kader lain juga masih sama besarnya untuk mengisi kursi jabatan itu.

Marzuki berharap, persoalan jabatan ketua umum ini tidak menyebabkan perpecahan di partainya. Kader Partai Demokrat, kata dia, telah cukup dewasa memilih ketua umum yang baik. "Pilihlah yang terbaik. Jangan lagi ada kompetisi dan saatnya kami bersatu. Jangan berpikir untuk kepentingan diri kami. Jadi, pikirkan yang memimpin Demokrat," tuturnya.

Menurut Marzuki, jabatan ketua umum partainya juga tak mungkin diisi kandidat dari luar. Partai, kata dia, harus dijalankan oleh orang yang mengetahui dan merasakan denyut nadi partai. Ketua umum, tambah dia, harus dapat mengelola partai. Karena itu, pengganti Anas jika tak berasal dari internal partai akan rentan memunculkan ketidaksepahaman di antara sesama kader. "Itu untuk konsolidasi pada era saat yang sempit. Kalau tak mengerti, ini bisa salah," tuturnya.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, juga memastikan, Marzuki Alie siap maju menjadi Ketua Umum. "Marzuki sudah mengatakan siap jadi Ketum Partai Demokrat. Namun, tetap kongres yang harus menentukan," kata Hayono. Seperti diberitakan, pengisian jabatan ketua umum Partai Demokrat sudah mendesak karena harus memproses pendaftaran calon legislatif untuk Pemilu 2014.

Anggota KPU, Hadar N Gumay, mengemukakan, daftar calon sementara (DCS) masih bisa ditandatangani pelaksana tugas jika AD/ART parpol mengatur keberadaan pengganti ketua umum/sekjen yang berhalangan. Namun, apabila tidak ada aturan itu, jalan satu-satunya adalah pemilihan ketua umum baru. Ketentuan tentang pendaftaran calon legislatif ini akan ditegaskan dalam peraturan KPU. Berdasarkan jadwal tahapan Pemilu 2014, DCS harus diajukan maksimal pada 9 April 2013 setelah KPU menetapkan daerah pemilihan pada 9 Maret 2013.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com