Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum: Anas Keberatan Paspornya Disita

Kompas.com - 26/02/2013, 14:53 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa Hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, mengatakan, kliennya keberatan dengan langkah Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM yang menyita paspornya. Anas, kata dia, akan mengajukan keberatan pada Ditjen Imigrasi.

"Kami akan ambil langkah hukum, kenapa kok mesti dengan cara-cara begini? Kami menyesalkan cara-cara yang diambil Kementerian Hukum dan HAM itu," kata Firman, saat mengunjungi kediaman Anas, di Jalan Teluk Semangka, Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Firman mengatakan, pihaknya juga mempertanyakan prosedur penyitaan. Menurutnya, ada prosedur khusus untuk menyita paspor seseorang, dan tidak dilakukan oleh Ditjen Imigrasi. "Saya lihat ini seperti cara-cara kekuasaan saja. Padahal, ada prosedurnya, yaitu pengacaranya kan bisa dikasih tahu dulu," kata dia.

Saat ini, kata Firman, tim kuasa hukum Anas tengah mempelajari bahan-bahan dan persyaratan yang dibutuhkan untuk menggugat Ditjen Imigrasi. Sebelumnya, pada Senin (25/2/2013) kemarin, Direktorat Jenderal Imigrasi menyita paspor Anas. Penyitaan itu dilakukan karena khawatir Anas akan melarikan diri ke luar negeri.

"Iya ada kekhawatiran untuk digunakan ke luar negeri. Jadi, kami ambil paspornya," ujar Satria, petugas Imigrasi, Senin (25/2/2013) kemarin, seperti dikutip Tribunnews.com.

Menurut Satria, hanya paspor milik Anas yang disita. "Saya ke sini mengambil paspor Pak Anas. Hanya paspor Pak Anas saja yang kami bawa," katanya.

Baca juga topik:
Krisis Demokrat
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com