Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tunggu Kemenkumham soal Daftar Caleg Demokrat

Kompas.com - 26/02/2013, 13:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik tak dapat memastikan boleh tidaknya pejabat pengganti Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat untuk mendandatangani daftar calon legislatif sementara (DCS) untuk Pemilu Legislatif 2014. KPU menunggu keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM. Seperti diketahui, Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya pasca ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi terkait proyek Hambalang.

Husni mengatakan, syarat pendaftaran DCS ke KPU harus ditandatangani pimpinan parpol seperti di atur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu. Pimpinan parpol yang dimaksud, kata dia, yakni Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal atau sebutan lain yang diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Dua-duanya harus tanda tangan. Sekarang yang paling penting adalah keterangan dari Kementerian Hukum dan HAM. Berdasarkan itu kita menyatakan yang bersangkutan itu adalah pimpinan partai politik sebagaimana yang dimaksud UU Nomor 2 tahun 2008 tentang parpol," kata Husni di Bogor, Jawa Barat, Selasa ( 26/2/2013 ).

Husni menambahkankan, bisa saja pimpinan parpol hanya dijabat pejabat sementara. Hanya saja, kata dia, hal itu harus tercatat di Kemenkum dan HAM. Pihaknya akan menjelaskan hal itu jika Partai Demokrat meminta penjelasan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie mengatakan, pihaknya akan mengirim surat kepada KPU untuk meminta penjelasan apakah tanpa ada ketum definitif Demokrat bisa menyampaikan DCS. Kepastian dari KPU akan dijadikan dasar untuk mengambil langkah selanjutnya.

Seperti diberitakan, Anas Urbaningrum menyatakan mundur sebagai Ketum DPP Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Kini, tugas Ketum Demokrat dijalankan oleh dua Wakil Ketum, yakni Max Sopacua dan Jhonny Allen, Sekjen Edhi Baskoro Yudhoyono, dan Direktur Eksekutif Toto Riyanto.

Demokrat hingga saat ini belum mengagendakan kongres luar biasa untuk memilih ketua umum definitif. Tanpa KLB, Demokrat baru bisa memiliki ketua umum baru pada Kongres 2015 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com