Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Legowo Kalah di Jawa Barat

Kompas.com - 25/02/2013, 06:49 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar menerima kekalahan pasangan Irianto MS Syaifuddin-Tatang Farhanul Hakim (Irianto-Tatang) dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan tersebut hanya berada di urutan keempat dari lima pasangan.

"Golkar menerima kekalahan ini dengan legowo. Tentunya selalu ada yang kalah dan menang dalam pesta demokrasi," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin di Jakarta, Senin (25/2/2013).

Seperti diberitakan, hitung cepat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas menyebutkan pasangan Irianto-Tatang hanya mendapat 12,35 persen suara.

Di urutan pertama, yakni pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Heryawan-Deddy) meraih suara 31,45 persen, disusul pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Rieke-Teten) sebanyak 29,03 persen, Dede Yusuf Macan Efendi-Lex Laksamana 28,85 persen suara. Paling bawah, pasangan Dikdik M Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib (Dikdik-Toyib) 1,72 persen.

Nurul mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengusung calon terbaik. Selain itu, kata dia, mesin partai juga sudah bekerja optimal. Hanya saja, pilihan tetap ada di tangan rakyat Jabar.

"Golkar mengucapkan selamat kepada pasangan terpilih. Semoga dapat menjalankan amanah rakyat tanpa menyingkirkan kelompok minoritas yang ada di Jabar," kata Nurul.

Nurul menambahkan, pihaknya akan mengobati kekalahan di Jabar dalam pemilu legislatif 2014 . Menurut dia, Pileg tidak bisa disamakan dengan Pilgub. Dalam Pileg, semua partai dan caleg turun bersama-sama.

"Pasti lebih kompetitif. Dalam survei-survei Golkar selalu memimpin. Jadi, kami optimis dapat memenangkan pertarungan di Pileg 2014 ," pungkas Anggota Komisi I DPR itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com