Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPC Demokrat Solo: Anas Mundur Tak Pengaruhi Partai

Kompas.com - 23/02/2013, 20:20 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC Demokrat Solo Edi Wirabumi menyatakan, jajaran pengurus Demokrat Solo tidak akan terpengaruh dengan mundurnya Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas menyatakan mundur dari jabatannya pasca ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi terkait proyek Hambalang.

"Menurut saya, rasa sayang yang terlalu berlebihan apabila ada DPC yang ikut mundur," katanya, Sabtu (23/2/2013).

Menurutnya, penetapan Anas sebagai tersangka dan mundurnya ia dari kursi Ketua Umum DPP Demokrat tak akan memengaruhi perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 mendatang.

"Pengunduruan dirinya sebagai ketua umum tidak akan akan memengaruhi perolehan suara pada Pemilu 2014, karena tampuk pimpinan tertinggi ada pada majelis tinggi partai," ujar Edi.

Senada dengan Edi, Sekretaris DPC Demokrat Solo, Supriyanto mengungkapkan, kader partai Demokrat di Solo tetap solid. "Kami akan tetap mematuhi perintah dari Majelis Tinggi Partai untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan partai," kata Supriyanto.

Sebelumnya, Wakil Direktur Eksekutif Bidang Pembinaan Sumber Daya Manusia DPP Demokrat, M Rahmat, mengklaim, pengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat akan diikuti sejumlah kader partai pemenang Pemilu 2009. Pengunduran diri ini, kata Rahmat, bentuk loyalitas mereka kepada Anas.

"Saya banyak dapat telepon dari daerah. Banyak yang akan mengundurkan diri," kata Rahmat di depan rumah Anas, Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (23/2/2013).

Rahmat mengatakan, dirinya segera mengurus pengunduran diri pada Senin (25/2/2013) mendatang. Rahmat akan mengembalikan kartu tanda anggota ke Partai Demokrat. "Saya keluar karena sedang mencari identitas. Awalnya saya masuk Demokrat karena melihat Anas ini cerdas, bersih, dan santun. Saya lihat sosok Anas itu dan saya akan mengikuti jejak Anas," tuturnya.

Salah satu kader yang telah mengundurkan diri, antara lain, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Tri Diyanto. Tri mundur setelah Anas ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasus Hambalang oleh KPK.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com