JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat akan memimpin rapat menyikap penetapan Ketua Umum Anas Urbaningrum sebagai tersangka yang ditindaklanjuti dengan pengunduran diri dari posisinya itu. Rencananya, rapat Majelis Tinggi akan dilakukan pada Minggu (24/2/2013), di Cikeas, Bogor.
"Ya, besok akan rapat pukul 14.00," ujar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, Sabtu (23/2/2013), saat dihubungi Kompas.com.
Saat ditanyakan lebih lanjut tentang pembahasan rapat itu, Marzuki Alie mengaku belum mengetahuinya. Pada Sabtu pagi ini, undangan rapat kepada para anggota Majelis Tinggi sudah disebar.
Adapun, berikut isi undangan rapat dari Majelis Tinggi itu: Arahan Ketua Dewan Pembina untuk di laksanakan oleh seluruh anggota FPD
1. Dengan musibah yg menimpa Ketum PD , dan juga PD secara keseluruhan, saya harap para kader tetap tenang. Cegah dan hindari statement yg tidak perlu. Jangan "clometan". Partai Demokrat memiliki pemimpin, baik saya maupun Pak Anas. Cara para kader yg bertindak sendiri-sendiri seperti inilah (dlm bentuk pernyataan) yg bikin partai kita makin terpuruk. Saya sudah sering mengingatkan. Terima kasih yg mengindahkan. Tetapi, saya sayangkan yang "keminter" dan tidak pandai memegang teguh etika.
2. Saya masih menahan diri utk tidak mengeluarkan statement apapun. Sebab dalam keadaan seperti ini, statement kita akan disorot oleh rakyat. Juga akan menjadi bagian dari sejarah. Dengan demikian setiap pernyataan harus tepat, terukur dan memang diperlukan. Kalau kita tahu sistem dan manjemen, maka dalam keadaan seperti ini kita harus menggunakan sistem dan mekanisme organisasi. Insya Allah, besok tanggal 24 Februari 2013 MTP akan bersidang, dan setelah itu baru saya keluarkan pernyataan saya.
3. Agar tersebut alamat menyampaikan instruksi dan arahan saya ini kepada jajarannya masing-masing, termasuk kepada para Ketua DPD dan Ketua DPC PD seluruh Indonesia. Tunjukkan bahwa para Kader PD adalah kader yang beretika, berdisiplin dan loyal kepada garis organisasi. Partai kita sedang dalam keadaan krisis. Oleh karena itu kita harus bertindak secara tepat, tertib dan simpatik. Rakyat sedang melihat perilaku kita semua.
4. Sekian. Terima kasih. Salam. Cikeas, 23 Februari 2013 Pkl. 10.00
Baca juga:
Demokrat Akan Jadi Partai Santun atau Sadis?
Anas Yakin Tak Terlibat dalam Korupsi Hambalang
Anas: Ketika Diminta Fokus, Saya Sudah Divonis
Anas Mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat
Anas: Loyalitas Bagian yang Indah dan Menyegarkan
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang