Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Esok, SBY Kumpulkan Majelis Tinggi Demokrat

Kompas.com - 23/02/2013, 15:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat akan memimpin rapat menyikap penetapan Ketua Umum Anas Urbaningrum sebagai tersangka yang ditindaklanjuti dengan pengunduran diri dari posisinya itu. Rencananya, rapat Majelis Tinggi akan dilakukan pada Minggu (24/2/2013), di Cikeas, Bogor.

"Ya, besok akan rapat pukul 14.00," ujar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, Sabtu (23/2/2013), saat dihubungi Kompas.com.

Saat ditanyakan lebih lanjut tentang pembahasan rapat itu, Marzuki Alie mengaku belum mengetahuinya. Pada Sabtu pagi ini, undangan rapat kepada para anggota Majelis Tinggi sudah disebar.

Adapun, berikut isi undangan rapat dari Majelis Tinggi itu: Arahan Ketua Dewan Pembina untuk di laksanakan oleh seluruh anggota FPD

1. Dengan musibah yg menimpa Ketum PD , dan juga PD secara keseluruhan, saya harap para kader tetap tenang. Cegah dan hindari statement yg tidak perlu. Jangan "clometan". Partai Demokrat memiliki pemimpin, baik saya maupun Pak Anas. Cara para kader yg bertindak sendiri-sendiri seperti inilah (dlm bentuk pernyataan) yg bikin partai kita makin terpuruk. Saya sudah sering mengingatkan. Terima kasih yg mengindahkan. Tetapi, saya sayangkan yang "keminter" dan tidak pandai memegang teguh etika.
2. Saya masih menahan diri utk tidak mengeluarkan statement apapun. Sebab dalam keadaan seperti ini, statement kita akan disorot oleh rakyat. Juga akan menjadi bagian dari sejarah. Dengan demikian setiap pernyataan harus tepat, terukur dan memang diperlukan. Kalau kita tahu sistem dan manjemen, maka dalam keadaan seperti ini kita harus menggunakan sistem dan mekanisme organisasi. Insya Allah, besok tanggal 24 Februari 2013 MTP akan bersidang, dan setelah itu baru saya keluarkan pernyataan saya.
3. Agar tersebut alamat menyampaikan instruksi dan arahan saya ini kepada jajarannya masing-masing, termasuk kepada para Ketua DPD dan Ketua DPC PD seluruh Indonesia. Tunjukkan bahwa para Kader PD adalah kader yang beretika, berdisiplin dan loyal kepada garis organisasi. Partai kita sedang dalam keadaan krisis. Oleh karena itu kita harus bertindak secara tepat, tertib dan simpatik. Rakyat sedang melihat perilaku kita semua.
4. Sekian. Terima kasih. Salam. Cikeas, 23 Februari 2013 Pkl. 10.00

Baca juga:
Demokrat Akan Jadi Partai Santun atau Sadis?
Anas Yakin Tak Terlibat dalam Korupsi Hambalang
Anas: Ketika Diminta Fokus, Saya Sudah Divonis
Anas Mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat
Anas: Loyalitas Bagian yang Indah dan Menyegarkan

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

    Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

    Nasional
    5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

    [POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

    Nasional
    Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

    Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

    Nasional
    Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

    Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

    Nasional
    Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

    Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

    Nasional
    Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

    Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

    Nasional
    TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

    TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

    Nasional
    ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

    ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

    Nasional
    Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

    Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

    Nasional
    Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

    Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

    Nasional
    Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

    Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

    Nasional
    Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

    Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

    Nasional
    Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

    Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com