Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Kekar di Rumah Anas Bersitegang dengan Wartawan

Kompas.com - 23/02/2013, 00:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di antara kerumunan warga dan wartawan di sekitar kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Jalan Teluk Langsa RT 06 RW 17, Duren Sawit, Jakarta Timur, terdapat beberapa orang berbadan kekar dan berkulit hitam. Salah satu di antara lelaki itu sempat bersitegang dengan wartawan.

Pantauan Kompas.com di depan rumah Anas, Jumat (22/2/2013) malam, puluhan orang warga tampak memadati jalan di depan rumah Anas. Pria-pria kekar berjaket kulit, bercelana bahan, dan bersepatu pantofel tersebut tampak berada di antara kerumunan warga. Gerak-gerik mereka berbeda dari warga yang berkerumun di sekitarnya. Jika warga cenderung berkelompok dan berbincang satu sama lain, para pria tersebut tampak diam dan hanya mengamati kerumunan warga sekitar.

Sikap para pria tersebut berubah ketika para wartawan tengah mewawancarai Wakil Direktur Eksekutif DPP Demokrat M Rahmat yang turut berkunjung ke rumah Anas. Salah satu dari pria berbadan tegap tersebut secara sengaja menghadang seorang wartawan media online, Rohimat Nurbaya. Tak jelas apa maksud dan tujuan pria berkepala plontos itu.

"Saya kan lagi ngikutin narasumber jalan, tiba-tiba dia nyenggol badan saya, terus marah-marah. Saya tinggal saja," ujar Rohimat.

Melihat hal itu, seorang wartawan lain berusaha menghentikan pria tersebut agar situasi tidak memanas. Namun, pria itu malah menantang wartawan tersebut dengan ucapan kasar. "Mau apa kau? Mau melawan? Hah?" ujarnya ketus.

Situasi pun mereda saat tidak ada seorang pun meladeni pria tersebut. Wartawan kembali melanjutkan wawancara. Adapun pria tersebut tampak menggerutu dengan muka kesal dan kembali menyelusup di antara kerumunan warga.

Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anas Urbaningrum (AU) sebagai tersangka gratifikasi megaproyek Hambalang, kediaman Ketua Umum Partai Demokrat di Jalan Teluk Semangka, RT 06 RW 17, Duren Sawit, Jakarta Timur, diserbu puluhan orang. Puluhan orang yang terdiri dari warga dan wartawan itu penasaran dengan kelanjutan status tetangganya tersebut.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com