Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen KWI: Umat Katolik Indonesia Terkejut

Kompas.com - 12/02/2013, 13:39 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pengunduran diri Paus Benediktus XVI mengejutkan para pemimpin dan umat Katolik di Indonesia. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Johannes Pujasumarta, Selasa (12/2/2013).

"Berita pengunduran diri Sri Paus tentu sangat mengejutkan kami, umat Katolik di Indonesia. Peristiwa ini sangat langka. Sri Paus mengundurkan diri karena memang kondisi kesehatannya yang terus menurun," kata Romo Puja, saat ditemui Kompas.com di Wisma Gonzalo Karang Panjang, Ambon, Selasa siang.

"Namun kami harus menghargai pengunduran diri Sri Paus. Semoga ini akan mendatangkan berkah bagi umat Katolik," lanjut Romo Puja.

Romo Puja menjelaskan, pengumuman pengunduran diri Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik secara resmi baru akan diumumkan di Vatikan pada 28 Februari 2013.

"Sesuai dengan hukum dan aturan gereja maka usai pengunduran diri Paus, maka seluruh kardinal akan berkumpul di Roma untuk menentukan pengganti Paus. Dari Indonesia juga akan hadir, yakni Kardinal Julius Darmaatmaja,"jelas Romo Puja.

Romo mengungkapkan, beberapa tahun lalu dia dan para uskup di Indonesia menemui Paus Benediktus XVI di Vatikan. "Kami sekitar 10 orang. Kami bertemu dengan Paus dan menceritakan soal keuskupan kita. Saat itu kami memang menduga kalau kesehatan Sri Paus sudah agak menurun. Dan akhirnya kita mendengar keputusan Sri Paus mengundurkan diri," tutur

Paus Benediktus XVI, yang terlahir sebagai Joseph Aloisius Ratzinger, menjadi paus pertama selama hampir enam abad yang mengundurkan diri dari jabatannya. Paus terakhir yang mengundurkan diri adalah Gregorius XII pada tahun 1415. Ketika itu, Gregorius XII mundur untuk mengakhiri Skisma Barat, perpecahan dalam Gereja Katolik yang membuat adanya seorang Paus dan dua Anti-Paus. Pengunduran diri Gregorius XII membuka jalan bagi dipilihnya seorang Paus pengganti sehingga Skisma berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    Nasional
    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    BrandzView
    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Nasional
    Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

    Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com