Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Ibu Ani, JK Dipuji soal Kepemimpinan

Kompas.com - 09/02/2013, 11:05 WIB
Caroline Damanik

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com Wakil Presiden ke-10 RI, Jusuf Kalla, menerima anugerah Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Indonesia (UI) dalam Upacara Wisuda Program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor UI 2012/2013 di Balairung UI Depok, Sabtu (9/2/2013). Pelantikan Kalla disaksikan oleh civitas akademika UI dan ribuan wisudawan, Ibu Mufidah Kalla dan keluarga, serta Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Ibu Ani datang karena menantunya, Annisa Pohan, juga turut serta diwisuda dalam upacara wisuda semester genap ini. Wanita yang mengenakan kebaya berwarna biru tua itu datang bersama putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang berpakaian militer lengkap, serta cucunya, Aira.

Upacara Wisuda dibuka dengan serangkaian ritual pembuka dan diikuti dengan agenda pertama, yaitu penganugerahan gelar Honoris Causa kepada Kalla. Sebelum Kalla diberi kesempatan untuk memberikan kata sambutan, Pjs Rektor UI Djoko Santoso membacakan sejumlah alasan UI untuk memberikan gelar Doktor Kehormatan dalam bidang Kepemimpinan kepada Kalla.

Djoko menyatakan, Kalla pantas dianugerahkan gelar ini karena Kalla memenuhi 12 ciri kepemimpinan tranformasional, antara lain visioner, pengabdian kepada masyarakat, integritas, passion, kepercayaan, komitmen, dan interpersonal intelligent. Pria yang menjabat sebagai Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) itu menguraikan semua ciri dengan sosok Kalla yang dikenal selama ini.

"Ciri kepemimpinan visioner diketahui melalui cara mengoperasionalkan untuk melakukan pencapaiannya, pemikir strategis, proaktif, dan mampu merumuskan tujuannya dengan jelas," ujar Djoko Santoso.

"Ciri komitmen terlihat pada apa yang disampaikannya saat menjadi Ketua DPP Golkar. Menurutnya, prioritas tertinggi adalah bangsa dan negara, baru kepentingan partai," lanjutnya kemudian.

Djoko juga menguraikan sejumlah peran Kalla dalam memediasi konflik di Tanah Air serta perannya dalam bidang kemanusiaan.

"Kalla mendekati masalah secara pragmatis, tetapi pemimpin tak kehilangan muka. Atas penilaian-penilaian ini, Bapak Jusuf Kalla berhak atas gelar doktor kehormatan," tutup Djoko.

Djoko lalu mengalungkan medali akademik dan menyerahkan piagam gelar Doktor Kehormatan bidang Kepemimpinan kepada Kalla di depan Ibu Ani Yudhoyono, civitas akademika, dan 1.711 wisudawan beserta keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com