Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfudz: Sohibul Iman Kandidat Terkuat Wakil Ketua DPR

Kompas.com - 05/02/2013, 13:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq mengatakan, Sohibul Iman menjadi kandidat terkuat pengganti Anis Matta sebagai Wakil Ketua DPR. Anis menyatakan mundur dari DPR setelah terpilih sebagai Presiden PKS.

"Kandidat terkuatnya Sohibul Iman. Hari Senin akan diumumkan. Saat ini masih dikaji partai dulu," ujar Mahfudz, Selasa (5/2/2013), di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Mahfudz mengatakan, Sohibul menjadi kandidat terkuat karena menguasai bidang ekonomi dan keuangan. Ia merupakan fungsionari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS dan relatif masih berusia muda. "Kami akan sampaikan siapa penggantinya setelah Pak Anis mengirimkan surat pengunduran diri pekan depan. Sekarang beliau sedang roadshow ke Medan," kata Mahfudz.

Sebelumnya, DPP PKS menyerahkan lima nama calon pengganti Anis Matta menjadi Wakil Ketua DPR kepada Fraksi PKS di parlemen. Kelima nama itu adalah Fahri Hamzah (Komisi VI), Sohibul Iman (Komisi VI), Ledia Hanifa (Komisi VIII), Andi Rahmat (Komisi VII), dan Kemal Azis Stamboel (Komisi XI). Nama-nama itu kemudian digodok fraksi dan akhirnya keluar empat nama, yakni Andi Rahmat, Sohibul Iman, Fahri Hamzah, dan  Zulkieflimansyah (Wakil Ketua Komisi XI).

Diperkirakan, pada Senin pekan depan, PKS mengumumkan pengganti Anis menjadi Wakil Ketua DPR. Anis menyatakan mundur dari DPR setelah dinyatakan terpilih sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap impor daging sapi. Luthfi juga akhirnya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pekan lalu.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com